Ternate (ANTARA) - BJ Habibie
Anggota DPD-RI asal Maluku Utara, Abdurahman Lahabato (ANTARA/Abdul Fatah)


Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, asal Maluku Utara (Malut), Abdurahman Lahabato menilai, Persiden ketiga BJ Habibie merupakan tokoh pembaruan yang mendesain masyarakat untuk mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Habibie tidak saja sebagai mantan Presiden, tapi sebagai tokoh pembaruan yang memiliki peran besar dalam melahirkan Indonesia sebagai negara demokrasi," kata Abdurahman Lahabato kepada Antara, Kamis.

Menurut dia, Habibie mampu "mendrive" warga bangsa Indonesia untuk melek dan cinta akan ilmu pengetahuan dan teknologi dan dengan ilmu dan teknologi mendorong peradaban bangsa Indonesia naik pesat.

Bahkan, Habibie dikenal sebagai salah satu pemimpin negara yang mampu memberikan kebebasan pers saat reformasi.

"Saya berharap pemerintah menganugerahkan almarhum BJ Habibie sebagai Bapak Kemerdekaan Pers di Indonesia, karena memiliki kontribusi hingga lahirnya Undang-Undang Pers nomor 40 tahun 1999," kata Lahabato yang juga mantan Wartawan RCTI tersebut.

Bahkan, BJ Habibie merupakan tokoh dan sosok yang sangat demokratis dan melalui kepiawaiannya, mampu mendesain serta memberikan perubahan besar terhadap NKRI.

Sehingga, dengan sikap bersahajah, BJ Habibie tetap menunjukkan kehidupannya yang sangat sederhana dan mencintai keluarganya.

Lahabato menyatakan, sebagai warga Kota Ternate dan Maluku Utara, Habibie punya andil sangat besar dan di saat RI dipimpin oleh Habibie, status Ternate yang saat ini berstatus administratif ditingkatkan jadi Kota Otonom.

Oleh karena itu, dengan Ternate sebagai kota otonom, Habibie mampu meningkatkan wilayah Maluku Utara jadi Provinsi yang awalnya punya 1 Kota Ternate, Kabupaten Maluku Utara dan Kabupaten Halmahera Tengah.

"Sebagai warga bangsa dan Warga Kota Ternate-Maluku Utara doa terbaik untuk Pak Habibie dan Insya Allah Husnul Khatimah," kata Lahabato.

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya, sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.

Almarhum BJ Habibie telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata tepatnya samping istri tercintanya Ainun Habibie.

Baca juga: BJ Habibie wafat - Emil Dardak idolakan sosok Habibie sejak kecil

Baca juga: Akademisi: BJ Habibie hilangkan keangkeran istana

Baca juga: Donna Agnesia kenang Habibie sebagai idola masa kecil