"Pagi ini sekitar pukul 06.50 WIB petugas keamanan kami membantu seorang penumpang perempuan yang tidak sadarkan diri dari KA 1319 relasi Bekasi-Jakarta Kota," kata Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba melalui pesan singkat kepada ANTARA.
Selanjutnya petugas keamanan membawa penumpang tersebut menuju kantor stasiun untuk diberikan pertolongan pertama oleh Tim Kesehatan PT KCI.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, jari kiri penumpang tersebut terasa sakit dan mengaku jari jempolnya terjepit pintu saat akan turun dari KRL.
Baca juga: PT KCI: Maaf layanan menuju Stasiun Manggarai terganggu akibat tawuran
Baca juga: Menhub tanggapi positif pengembangan komuter antarkota
Baca juga: KRL Jakarta Kota-Bekasi sesuaikan jadwal karena pengoperasian DDT
Baca juga: PT KCI: Maaf layanan menuju Stasiun Manggarai terganggu akibat tawuran
Baca juga: Menhub tanggapi positif pengembangan komuter antarkota
Baca juga: KRL Jakarta Kota-Bekasi sesuaikan jadwal karena pengoperasian DDT
Petugas kesehatan memberikan obat-obatan untuk membantu menghilangkan rasa sakit. Penumpang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanannya dan kembali ke kediamannya.
PT KCI mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kereta api untuk tidak memaksakan diri saat akan naik apabila kondisi KRL padat.
"Selain itu, bagi para pengguna jasa yang berada di pintu-pintu KRL agar dapat memberikan ruang bagi pengguna jasa yang akan turun," kata Anne.
Sementara itu dalam unggahan peristiwa tersebut di akun Instagram @drama.kereta diketahui empat jari seorang penumpang KRL yang belum diketahui namanya terjepit di pintu bagian tengah.
"Satu jempol terjepit di pintu bagian atas pintu. Mulai dari Stasiun Pondok Kopi (Klender Baru) sampai dengan Stasiun Cakung. Sakitnya gak kebayang kan ??, Ketika pintu dibuka, penumpang langsung pingsan," tulis pemilik akun.