Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga nekat memanjat tembok monumen gerbang Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, untuk menyaksikan jenazah Presiden ketiga RI BJ Habibie dimakamkan, Kamis siang.

Jenazah BJ Habibie tiba di TMPNU Kalibata sekitar pukul 13.32 WIB menggunakan mobil jenazah kepresidenan.

Warga yang tadinya berkumpul di area parkir TMPNU Kalibata nekat mendekat untuk melihat proses peti jenazah masuk ke dalam pemakaman.

Dengan ponsel di tangan warga mengabadikan setiap detik proses pengantaran jenazah dari parkiran menuju masuk pemakaman.

Pembatasan yang dilakukan oleh aparat keamanan membuat warga mencari jalan sendiri untuk mengabadikan kenangan terakhir dari BJ Habibie tesebut.

Dari mulai ibu-ibu, anak-anak, remaja hingga bapak-bapak sibuk mengambil gambar menggunakan ponsel di genggaman.

Padatnya kerumuman warga membuat sejumlah warga memanjat tembok monumen TMPNU Kalibata untuk mendapatkan posisi tertinggi untuk melihat.

Saat jenazah mulai masuk gerbang, warga pun bergerak mendekat ke arah gerbang, tapi dihalangi oleh Paspampres.

Suara tembakan dari upacara militer di pemakaman pun sempat mengagetkan warga, tapi warga tidak bergeming tetap mengambil gambar dan bertahlil mengiringi peti jenazah yang dibawa masuk oleh personel TNI menuju pemakan.

"Bodo amat dengan Paspampres, warga mau lihat ajak kok enggak boleh," kata salah seorang warga yang kecewa karena dihalangi Paspampres.

Presiden ketiga RI BJ Habibie wafat di RSPAD Gatot Subroto pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB diusianya ke 83 tahun.

Habibie akan dimakamkan usai Shalat Dzuhur di TMP Kalibata bersebelahan dengan makam istrinya Hasri Ainun Habibie.

Habibie wafat, Menteri Susi kenang BJ Habibie sebagai pendobrak zaman