Masyarakat perbatasan terhibur dengan Festival Pesona Sangihe
12 September 2019 14:24 WIB
Bupati Sangihe, Sulawesi Utara Jabes Ezar Gaghana mengunjungi sebuah gerai pada pelaksanaan Festival Pesona Sangihe (FPS) 2019 di kompleks Pelabuhan Tahuna, Kamis (12/9/2019). (FOTO ANTARA/Jerusalem Mendalora)
Tahuna, Sulut (ANTARA) - Bupati Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara Jabes Ezar Gaghana mengatakan kegiatan Festival Pesona Sangihe (FPS) di kompleks Pelabuhan Tahuna menjadi hiburan masyarakat di kawasan perbatasan antara Indonesia dan Filipina itu.
"Kegiatan FPS dan pameran pembangunan selain sebagai promosi pariwisata dan pembangunan juga menjadi tempat hiburan bagi masyarakat Sangihe, yang berada di perbatasan Indonesia dan Filipina ini," kata Bupati Jabes Gaghana di Tahuna, Kamis.
Kepulauan Sangihe lokasinya berjarak 251 kilometer dari Kota Manado, yang termasuk salah satu pulau terluar Sulawesi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.
Menurut Bupati, kegiatan FPS ini telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Sangihe yang pelaksanaannya setiap awal bulan September.
"Kegiatan FPS ini sudah menjadi agenda rutin Pemkab Sangihe yang dilaksanakan setiap bulan September," katanya.
Lokasi pelaksanaannya, kata dia, tetap berada di kompleks Pelabuhan Tua Tahuna, karena lokasi itu sangat strategis.
"Sampai saat ini hanya kompleks Pelabuhan Tua Tahuna yang paling strategis untuk pelaksanaan kegiatan Festival Pesona Sangihe," katanya.
Karena itu, kata dia, kegiatan tersebut mendapat sambutan yang positif dari masyarakat sehingga waktu pelaksanaan kegiatan akan diperpanjang sampai hari Senin (16/9).
"Sesuai rencana, pelaksanaan kegiatan FPS hanya sampai hari Sabtu (14/9) namun karena sambutan masyarakat sangat luar biasa maka ditambah dua hari lagi sampai hari Senin 16 September," demikian Jabes Ezar Gaghana .
Baca juga: Pembangunan perikanan perbatasan RI-Filipina diperjuangkan Sangihe
Baca juga: BJ Habibie wafat - Warga kepulauan Sangihe sampaikan rasa duka
Baca juga: Munculnya kawanan Duyung di Sangihe dijadikan objek wisata
"Kegiatan FPS dan pameran pembangunan selain sebagai promosi pariwisata dan pembangunan juga menjadi tempat hiburan bagi masyarakat Sangihe, yang berada di perbatasan Indonesia dan Filipina ini," kata Bupati Jabes Gaghana di Tahuna, Kamis.
Kepulauan Sangihe lokasinya berjarak 251 kilometer dari Kota Manado, yang termasuk salah satu pulau terluar Sulawesi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.
Menurut Bupati, kegiatan FPS ini telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Sangihe yang pelaksanaannya setiap awal bulan September.
"Kegiatan FPS ini sudah menjadi agenda rutin Pemkab Sangihe yang dilaksanakan setiap bulan September," katanya.
Lokasi pelaksanaannya, kata dia, tetap berada di kompleks Pelabuhan Tua Tahuna, karena lokasi itu sangat strategis.
"Sampai saat ini hanya kompleks Pelabuhan Tua Tahuna yang paling strategis untuk pelaksanaan kegiatan Festival Pesona Sangihe," katanya.
Karena itu, kata dia, kegiatan tersebut mendapat sambutan yang positif dari masyarakat sehingga waktu pelaksanaan kegiatan akan diperpanjang sampai hari Senin (16/9).
"Sesuai rencana, pelaksanaan kegiatan FPS hanya sampai hari Sabtu (14/9) namun karena sambutan masyarakat sangat luar biasa maka ditambah dua hari lagi sampai hari Senin 16 September," demikian Jabes Ezar Gaghana .
Baca juga: Pembangunan perikanan perbatasan RI-Filipina diperjuangkan Sangihe
Baca juga: BJ Habibie wafat - Warga kepulauan Sangihe sampaikan rasa duka
Baca juga: Munculnya kawanan Duyung di Sangihe dijadikan objek wisata
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: