Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan berduka dengan meninggalnya Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibje, sosok peletak tonggak pembangunan di kota kepulauan itu.

"Beliau bukan saja Presiden RI, tetapi juga menjadi orang tua kita semua. Bagi Batam, beliau sangat istimewa, karena telah meletakkan tonggak sejarah bagi pembangunan Batam. Kami dan kita semua sangat merasa kehilangan atas kepergian beliau," kata Wali Kota, Rabu.

Ia mengaku terpukul dengan perginya Bapak Pembangunan Batam itu.

Baca juga: BJ Habibie wafat, Anies: Habibie inspirasi jutaan rumah tangga

Dalam kesempatan itu, ia mengenang pertemuan terakhir saat mendapatkan penghargaan dari Bapak Demokrasi Indonesia.

Terpisah, Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Edy Putra Irawady menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya BJ Habibie yang pernah menjabat Kepala Otorita Batam (kini bernama BP Batam).

"Semoga almarhum diampunkan segala dosa dan kesalahannya serta dilipatgandakan pahala atas segala amal perbuatannya, husnul khatimah, aamiin," kata dia.

Baca juga: Komaruddin Hidayat : Habibie panutan tokoh Indonesia modern

Baca juga: Habibie wafat, IA-ITB: komunitas iptek kehilangan tokoh panutan


Ia mengatakan, baginya Habibie adalah seorang guru, seorang pemimpin yang telah menanamkan fondasi yang kokoh untuk pembangunan Batam dan bangsa Indonesia.

Karena itu pula, berpulangnya Habibie ke hadirat Allah SWT menjadikan seluruh warga Indonesia kehilangan sosok tauladan.

"Sebagai Kepala BP Batam saat ini, maka sudah menjadi kewajiban kami untuk meneladani beliau dan berbuat yang terbaik untuk pembangunan Batam," kata dia.