Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Divisi Regional II hingga akhir tahun 2008 bertekad menjadikan Ibukota Jakarta sebagai cyber city dengan menyediakan "hot spot" layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi (broadband) Speedy di 180 lokasi strategis atau pusat keramaian seperti mal, kafe, museum, taman kota, hotel dan kompleks perkantoran. "Kami harap di akhir 2008 ini seluruh lokasi strategis di Jakarta sudah tersedia hot spot Speedy dengan kapasitas bandwidth besar mencapai 1 Mbps," kata Eksekutif General Manager Divisi Regional II Telkom, Adeng Ahmad , di Jakarta, Minggu. Pembangunan hot spot pertama dilakukan di Monumen Nasional (Monas) yang dijadikan sebagai titik awal atau "kilometer nol" pembangunan atau penyebaran hot spot ke titik-titik lainnya. "Peluncuran program Jakarta Cyber City dan titik-titik hot spot diharapkan memberi kemudahan dan kenyamanan kepada seluruh masyarakat, termasuk wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke Jakarta," kata Adeng. Menurut Adeng Ahmad, cukup dengan perangkat komputasi portabel yang memiliki koneksi internet nirkabel seperti komputer jinjing (laptop) dan telepon pintar (smart phone) akses sudah dapat dilakukan dengan nyaman. Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh menyambut baik gagasan Telkom yang akan menjadikan Jakarta sebagai cyber city dengan menyediakan infrastruktur hot spot. "Dengan tersedianya koneksi internet cepat dan murah, diharapkan penetrasi internet bisa meningkat dua kali lipat dari saat ini," ujar Menkominfo. Hingga akhir tahun 2008 pengguna akses internet diproyeksikan mencapai 50 juta atau meliputi 20 persen populasi penduduk di Indonesia, naik dari akhir tahun 2007 sekitar 28 juta pengguna.(*)