Habibie wafat - Pimpinan KPK sampaikan ucapan dukacita
11 September 2019 20:36 WIB
Mantan Presiden BJ Habibie melambaikan tangan saat tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pri
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan KPK menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
"Inna lillāhi wa inna ilaihi rājiun. Atas nama pribadi dan atas nama seluruh insan KPK, kami menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya salah satu putra terbaik Indonesia Prof. Dr. B.J. Habibie. Presiden ke-3 Republik Indonesia," kata Ketua KPK RI Agus Rahardjo di Jakarta, Rabu.
Habibie wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Rabu pukul 18.05 WIB, setelah dirawat sejak 1 September 2019.
"Insyaallah, beliau mendapat anugerah husnulkhatimah, diampuni segala salah dan khilafnya, dilipat gandakan pahala amal dan ibadahnya, serta mendapat tempat mulia di sisi Allah Swt.," tambah Agus.
Baca juga: Habibie wafat - Mengenang pesan Habibie "garbage in garbage out"
Selain Agus, Wakil Ketua KPK RI Saut Situmorang juga menyampaikan dukacita atas kepergian Habibie sekaligus mengenang presiden ketiga RI sebagai pribadi yang menginsipirasi.
"Saya ketemu pertama kali dengan Pak Habibie pada tahun 1983 saat saya menjadi mahasiswa teladan Unpad yang ketemu acara para teladan dengan Menristek di kantornya. Pada waktu itu, beliau menginspirasi saya karena saya belajar fisika," ungkap Saut.
Habibie dinilai Saut sebagai orang yang membuatnya tertarik membuat analisis numerik dan mendesain pesawat.
"Waktu itu namanya Nurtanio. Waktu beliau jadi Presiden, saya bertugas di Singapura," ucapnya.
Saut melanjutkan, "Ada banyak pengalaman waktu beliau jadi presiden saya di KBRI Singapura yang intinya membuat dinamika hubungan RI dan Singapura ngeri-ngeri sedap waktu itu. Namun, akhirnya kedua negara dapat bertetangga dengan baik, bahkan lebih baik."
Saut pun mengucapkan kalimat perpisahan bagi Habibie.
"Selamat jalan Prof., selamat jalan Presiden," kata Saut.
Baca juga: Habibie wafat - Pemerintah serukan Hari Berkabung Nasional
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang 3 hari berturut-turut atas wafatnya presiden ketiga Indonesia B.J. Habibie.
Instruksi yang disampaikan dalam surat edaran bernomor B-1010/M.Sesneg/Set/TU.00/09/2019 itu juga menetapkan pada tanggal 12 s.d. 14 September 2019 sebagai hari berkabung nasional.
Rencananya Habibie akan dimakamkan di sebelah makam istrinya, Ainun Habibie, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).
Presiden Jokowi dijadwalkan memimpin upacara pemakaman Habibie.
"Inna lillāhi wa inna ilaihi rājiun. Atas nama pribadi dan atas nama seluruh insan KPK, kami menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya salah satu putra terbaik Indonesia Prof. Dr. B.J. Habibie. Presiden ke-3 Republik Indonesia," kata Ketua KPK RI Agus Rahardjo di Jakarta, Rabu.
Habibie wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Rabu pukul 18.05 WIB, setelah dirawat sejak 1 September 2019.
"Insyaallah, beliau mendapat anugerah husnulkhatimah, diampuni segala salah dan khilafnya, dilipat gandakan pahala amal dan ibadahnya, serta mendapat tempat mulia di sisi Allah Swt.," tambah Agus.
Baca juga: Habibie wafat - Mengenang pesan Habibie "garbage in garbage out"
Selain Agus, Wakil Ketua KPK RI Saut Situmorang juga menyampaikan dukacita atas kepergian Habibie sekaligus mengenang presiden ketiga RI sebagai pribadi yang menginsipirasi.
"Saya ketemu pertama kali dengan Pak Habibie pada tahun 1983 saat saya menjadi mahasiswa teladan Unpad yang ketemu acara para teladan dengan Menristek di kantornya. Pada waktu itu, beliau menginspirasi saya karena saya belajar fisika," ungkap Saut.
Habibie dinilai Saut sebagai orang yang membuatnya tertarik membuat analisis numerik dan mendesain pesawat.
"Waktu itu namanya Nurtanio. Waktu beliau jadi Presiden, saya bertugas di Singapura," ucapnya.
Saut melanjutkan, "Ada banyak pengalaman waktu beliau jadi presiden saya di KBRI Singapura yang intinya membuat dinamika hubungan RI dan Singapura ngeri-ngeri sedap waktu itu. Namun, akhirnya kedua negara dapat bertetangga dengan baik, bahkan lebih baik."
Saut pun mengucapkan kalimat perpisahan bagi Habibie.
"Selamat jalan Prof., selamat jalan Presiden," kata Saut.
Baca juga: Habibie wafat - Pemerintah serukan Hari Berkabung Nasional
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang 3 hari berturut-turut atas wafatnya presiden ketiga Indonesia B.J. Habibie.
Instruksi yang disampaikan dalam surat edaran bernomor B-1010/M.Sesneg/Set/TU.00/09/2019 itu juga menetapkan pada tanggal 12 s.d. 14 September 2019 sebagai hari berkabung nasional.
Rencananya Habibie akan dimakamkan di sebelah makam istrinya, Ainun Habibie, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).
Presiden Jokowi dijadwalkan memimpin upacara pemakaman Habibie.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: