Jakarta (ANTARA) - Rektor IPB Arif Satria mengatakan sosok presiden ketiga RI B.J. Habibie sebagai bapak kemandirian teknologi.

"Habibie sosok yang menginspirasi dikenal sebagai bapak kemandirian teknologi," kata Arif kepada ANTARA saat dihubungi ANTARA, Rabu malam.

Arif mengatakan bahwa gagasan Habibie tentang kemandirian tenologi dahulunya sulit dipahami. Akan tetapi, kini baru terasa bahwa bangsa Indonesia ketinggalan dalam penguasaan teknologi, ketinggalan dari Brasil dan ketinggalan dari negara-negara lain.

Baca juga: Habibie wafat - Ketua MA diingatkan soal situasi di Pare-Pare

Habibie, lanjut dia, pada tahun 1990 telah membuat pesawat N250 yang pada eranya termasuk pesawat canggih di kelasnya.

"Akan tetapi, kini sudah ketinggal dengan Brasil dengan Embraer yang sudah komersial," kata Arif.

Arif juga mengatakan bahwa Habibie mengajarkan kepada generasi saat ini agar mengembangkan teknologi berbasis pada visi negara.

Karena gagasan Habibie dalam mengembangkan teknologi kedirgantaraan tidak sekadar teknologi semata, tetapi berbasis pada visi Bung Karno agar menguasai teknologi karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan teknologi dirgantara dan perkapalan.

"Pak Habibie sosok yang menginspirasi apa yang disampaikan sangat baru," kata Arif.

Baca juga: Habibie wafat - Jokowi: Habibie negarawan yang patut dicontoh

Habibie wafat pada pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto setelah menderita masalah pada jantungnya. Jenazahnya akan dibawa menuju kediamannya, Patra Kuningan.

Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) merawat Habibie sejak 1 September 2019.

Habibie wafat pada usia 83 tahun. Rencananya dimakamkan berdampingan dengan almarhumah Ainun Habibie di TMP Kalibata.