Habibie wafat - Ketua MA diingatkan soal situasi di Pare-Pare
11 September 2019 19:16 WIB
Rektor IPB bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dengan presiden ketiga RI B.J. Habibie satu tahun lalu. (ANTARA/dokumentasi pribadi/Arif Satria)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali diingatkan soal situasi di Pare-Pare Sulawesi Selatan oleh presiden ketiga RI Baharuddin Jusuf Habibie sebelum wafat pada hari Rabu pukul 18.05 WIB.
"Tidak ada (pesan terakhir) juga cuma, ya, beliau berbicara tentang situasi di Pare-Pare karena kebetulan saya pun kelahiran Pare-Pare," kata Hatta di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Habibie wafat - Presiden tiba 5 menit setelah Habibie meninggal
Baca juga: Habibie wafat - Jokowi: Habibie negarawan yang patut dicontoh
Baca juga: Habibie wafat, Thareq ungkap karena usia
Ia melanjutkan, "Saya dengar (jenazah) akan dibawa ke rumah duka, dan mungkin dimakamkan setelah zuhur."
Habibi wafat pada pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto akibat masalah pada jantungnya. Jenazah akan dibawa menuju kediamannya di Patra Kuningan.
Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan sudah bekerja merawat Habibie mulai 1 September 2019.
"Tidak ada (pesan terakhir) juga cuma, ya, beliau berbicara tentang situasi di Pare-Pare karena kebetulan saya pun kelahiran Pare-Pare," kata Hatta di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Habibie wafat - Presiden tiba 5 menit setelah Habibie meninggal
Baca juga: Habibie wafat - Jokowi: Habibie negarawan yang patut dicontoh
Baca juga: Habibie wafat, Thareq ungkap karena usia
Ia melanjutkan, "Saya dengar (jenazah) akan dibawa ke rumah duka, dan mungkin dimakamkan setelah zuhur."
Habibi wafat pada pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto akibat masalah pada jantungnya. Jenazah akan dibawa menuju kediamannya di Patra Kuningan.
Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan sudah bekerja merawat Habibie mulai 1 September 2019.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan dan Andi Firdaus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: