Maliq & D'Essentials rekaman di Abbey Road, rayakan 17 tahun berkarya
11 September 2019 19:12 WIB
Maliq & D’Essentials meluncurkan album "Maliq & D’Essentials: Essential Hits Recorded Live in London" untuk merayakan 17 tahun berkarya di industri musik, di KFC Kemang, Jakarta, Rabu (11/9/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Maliq & D’Essentials meluncurkan DVD kumpulan lagu unggulan yang direkam di studio yang telah membesarkan nama band The Beatles yaitu Abbey Road Studio, London untuk merayakan 17 tahun berkarya di industri musik.
"Album 'Setapak Sriwedari' mastering di Abbey Road dan kita puas banget sama hasilnya, mungkin dari situ itu jadi salah satu jalan ke sana," ujar vokalis Indah Wisnuwardhana dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Sebab, tidak semua musisi dapat menyewa studio tersebut untuk merekam karyanya. Selain rekam jejak dalam industri, Maliq & D’Essentials telah beberapa kali bekerja sama dengan mastering engineer Geoff Pesche.
Dengan total durasi 73 menit, DVD tersebut berisi 12 video live performance dan interview eksklusif para personil tentang cerita di balik masing-masing lagu tersebut serta cerita-cerita seru tentang perjalanan Maliq & D’Essentials selama 17 tahun.
Lagu hits seperti "Terdiam," "Dia," "Pilihanku," dan "Setapak Sriwedari" masuk dalam album DVD berjudul "Maliq & D’Essentials: Essential Hits Recorded Live in London."
"Untuk efisiensi, kita cuma waktu satu hari merekam 12 lagu dalam 10 jam, tapi seperti biasa efektifnya 7 jam 12 lagu semuanya take live main barengan semua, tiap lagu ulang dua kali jadi 24 kali kita take," ujar lead vocal Angga Puradiredja.
Baca juga: Genre gado-gado di panggung Maliq & D'Essentials
Baca juga: Maliq & D'Essentials menanti Suede manggung di Bali
Awal memiliki ide untuk membuat merekam album di London, Angga bercerita telah menduga akan melalui banyak hambatan, termasuk mental.
"Hambatan pertama mental apakah ke sana bisa merekam terbaik karena ini akan didokumentasikan. Kita ingin berangkat ke sana dengan mental yang happy," kata Angga.
Selain mental, hambatan lainnya adalah teknis. Hal teknis pasca-produksi, menurut Angga, menjadi tantangan bagaimana menggabungkan video sesuai keinginan sutradara dengan audio.
Dalam mendistribusikan album "Maliq & D’Essentials: Essential Hits Recorded Live in London," Maliq & D’Essentials mengandeng Jagonya Musik dan Sport Indonesia, sehingga DVD bisa didapatkan di seluruh gerai KFC.
"Sangat senang album ini bisa dirilis. Ini adalah DVD musik pertama yang dirilis KFC Indonesia, saya harap ini akan menjadi permulaan yang bagus untuk ke depannya," ujar CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia, Steve Lillywhite.
Baca juga: Sudah 17 tahun Soundrenaline konsisten jadi ajang reuni musisi
Baca juga: Menlu Retno ikut bergoyang bersama Maliq & d'Essentials
"Album 'Setapak Sriwedari' mastering di Abbey Road dan kita puas banget sama hasilnya, mungkin dari situ itu jadi salah satu jalan ke sana," ujar vokalis Indah Wisnuwardhana dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Sebab, tidak semua musisi dapat menyewa studio tersebut untuk merekam karyanya. Selain rekam jejak dalam industri, Maliq & D’Essentials telah beberapa kali bekerja sama dengan mastering engineer Geoff Pesche.
Dengan total durasi 73 menit, DVD tersebut berisi 12 video live performance dan interview eksklusif para personil tentang cerita di balik masing-masing lagu tersebut serta cerita-cerita seru tentang perjalanan Maliq & D’Essentials selama 17 tahun.
Lagu hits seperti "Terdiam," "Dia," "Pilihanku," dan "Setapak Sriwedari" masuk dalam album DVD berjudul "Maliq & D’Essentials: Essential Hits Recorded Live in London."
"Untuk efisiensi, kita cuma waktu satu hari merekam 12 lagu dalam 10 jam, tapi seperti biasa efektifnya 7 jam 12 lagu semuanya take live main barengan semua, tiap lagu ulang dua kali jadi 24 kali kita take," ujar lead vocal Angga Puradiredja.
Baca juga: Genre gado-gado di panggung Maliq & D'Essentials
Baca juga: Maliq & D'Essentials menanti Suede manggung di Bali
Awal memiliki ide untuk membuat merekam album di London, Angga bercerita telah menduga akan melalui banyak hambatan, termasuk mental.
"Hambatan pertama mental apakah ke sana bisa merekam terbaik karena ini akan didokumentasikan. Kita ingin berangkat ke sana dengan mental yang happy," kata Angga.
Selain mental, hambatan lainnya adalah teknis. Hal teknis pasca-produksi, menurut Angga, menjadi tantangan bagaimana menggabungkan video sesuai keinginan sutradara dengan audio.
Dalam mendistribusikan album "Maliq & D’Essentials: Essential Hits Recorded Live in London," Maliq & D’Essentials mengandeng Jagonya Musik dan Sport Indonesia, sehingga DVD bisa didapatkan di seluruh gerai KFC.
"Sangat senang album ini bisa dirilis. Ini adalah DVD musik pertama yang dirilis KFC Indonesia, saya harap ini akan menjadi permulaan yang bagus untuk ke depannya," ujar CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia, Steve Lillywhite.
Baca juga: Sudah 17 tahun Soundrenaline konsisten jadi ajang reuni musisi
Baca juga: Menlu Retno ikut bergoyang bersama Maliq & d'Essentials
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Tags: