Garut, Jawa Barat (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III memastikan tidak ada kekurangan bahan bakar elpiji subsidi tabung 3 kg di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sehingga masyarakat kurang mampu tidak perlu khawatir dengan ketersediaannya.

"Kami memastikan pasokan cukup," kata Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami melalui siaran pers di Garut, Jabar, Rabu.

Ia menuturkan, pasokan elpiji di Garut terutama di Kecamatan Cibatu, Kadungora, Wanaraja, dan Limbangan dipastikan tersedia dengan aman dan siap dipasok oleh 48 pangkalan untuk masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro.

Elpiji subsidi yang didistribusikan itu, kata dia, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 pada Pasal 20 yakni elpiji 3 kg merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro.

"Masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha mikro yang berhak menggunakan elpiji subsidi 3 kilogram dapat membeli sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah setempat yaitu Rp16 ribu," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji subsidi di pangkalan resmi Pertamina agar mendapatkan harga sesuai dengan HET.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat pengguna elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg dapat membeli produk tersebut di outlet-outlet seperti minimarket, Bright store, serta pesan antar melalui Pertamina Contact Center 1500000.

"Agar lebih memudahkan konsumen, kami juga menyediakan layanan pesan antar Bright Gas langsung ke rumah konsumen," katanya.

Sementara itu, pengecer elpiji di Kecamatan Samarang, Yatno mengatakan, selama ini pasokan elpiji subsidi lancar dengan pengiriman dua kali dalam sepekan.

"Pasokan gas aman, tidak ada kekurangan. Di sini biasa dipasok dua minggu sekali hari Selasa dan Sabtu," katanya.

Baca juga: Pertamina pasarkan Bright Can di Dataran Tinggi Dieng
Baca juga: Sekali lagi, Pertamina imbau warga tidak gunakan elpiji subsidi

Baca juga: Pertamina dorong masyarakat menggunakan elpiji nonsubsidi