Program "Kentongan" tanggap bencana warnai HUT RRI ke-74 di Makassar
11 September 2019 13:43 WIB
Suasana Peringatan HUT ke-74 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) di Makassar dengan peluncuran Program Tanggap Bencana "Kentongan" yang dilakukan serentak di 105 stasiun RRI, Rabu (11/09/2019). (FOTO ANTARA/Suriani Mappong
Makassar (ANTARA) - Peringatan HUT ke-74 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) di Makassar, Rabu, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) program tanggap bencana "Kentongan" dengan lima lembaga.
Kelima lembaga yang berkomitmen bersama dengan RRI Makassar pada peringatan HUT ke-74 RRI itu adalah Rektor Universitas Muslim Indonesia, WALHI Sulsel, Dinas Kominfo Kabupaten Pangkep, Kapuslitbang Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin dan BPBD Sulsel.
Peluncuran program tanggap bencana "Kentongan" itu dilakukan serentak di 105 stasiun RRI yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Menurut Kepala Stasiun RRI Makassar Maladi, program ini adalah upaya menghadapi berbagai tantangan mitigasi kebencanaan di Tanah Air.
"Program tanggap kebencanaan 'Kentongan' diluncurkan serentak secara resmi pada Hari Jadi RRI yaitu 11 September," katanya.
Program "Kentongan" RRI, katanya, merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan adanya media massa yang fokus pada mitigasi bencana alam.
"Persoalan yang sedikit disentuh dalam kaitan pengelolaan kebencanaan di Tanah Air adalah proses edukasi," katanya.
Ia mengatakan kondisi tersebut cukup memrihatinkan, sebab banyak lembaga hanya fokus pada proses penginformasian saat peristiwa bencana terjadi serta aksi pemulihan.
"Dampak bencana alam dapat ditekan bila ada program mitigasi bencana," kata Maladi.
Sementara itu, Direktur WALHI Sulsel Al Amin mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi LPP RRI dalam peduli masalah kebencanaan baik dilakukan "on air" maupun "off air".
"Persoalan kebencanaan ini menjadi tanggung jawab bersama, peran RRI dalam menyampaikan informasi juga memberikan edukasi ke masyarakat agar tahu antisipasi kebencanaan sebagai hal yang tidak kalah pentingnya dengan penanganan bencana," katanya.
Hal senada dikemukakan Adi Maulana dari Kapuslitbang Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin.
Menurut dia, Unhas selaku lembaga akademik turut mendukung mitigasi kebencanaan dan bermitra dengan. lembaga yang juga fokus untuk melakukan edukasi mitigasi kebencanaan seperti LPP RRI
Peringatan HUT ke-74 RRI di Makassar secara seremonial digelar di Auditorium RRI Nusantara IV. Sebelumnya juga telah digelar sepeda santai dan kegiatan sosial lainnya sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-74 RRI.
Baca juga: RRI segera luncurkan program tanggap bencana 'Kentongan'
Baca juga: LPP RRI Palu luncurkan program mitigasi bencana kentongan
Baca juga: Wali Kota apresiasi program siaran tanggap bencana RRI
Kelima lembaga yang berkomitmen bersama dengan RRI Makassar pada peringatan HUT ke-74 RRI itu adalah Rektor Universitas Muslim Indonesia, WALHI Sulsel, Dinas Kominfo Kabupaten Pangkep, Kapuslitbang Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin dan BPBD Sulsel.
Peluncuran program tanggap bencana "Kentongan" itu dilakukan serentak di 105 stasiun RRI yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Menurut Kepala Stasiun RRI Makassar Maladi, program ini adalah upaya menghadapi berbagai tantangan mitigasi kebencanaan di Tanah Air.
"Program tanggap kebencanaan 'Kentongan' diluncurkan serentak secara resmi pada Hari Jadi RRI yaitu 11 September," katanya.
Program "Kentongan" RRI, katanya, merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan adanya media massa yang fokus pada mitigasi bencana alam.
"Persoalan yang sedikit disentuh dalam kaitan pengelolaan kebencanaan di Tanah Air adalah proses edukasi," katanya.
Ia mengatakan kondisi tersebut cukup memrihatinkan, sebab banyak lembaga hanya fokus pada proses penginformasian saat peristiwa bencana terjadi serta aksi pemulihan.
"Dampak bencana alam dapat ditekan bila ada program mitigasi bencana," kata Maladi.
Sementara itu, Direktur WALHI Sulsel Al Amin mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi LPP RRI dalam peduli masalah kebencanaan baik dilakukan "on air" maupun "off air".
"Persoalan kebencanaan ini menjadi tanggung jawab bersama, peran RRI dalam menyampaikan informasi juga memberikan edukasi ke masyarakat agar tahu antisipasi kebencanaan sebagai hal yang tidak kalah pentingnya dengan penanganan bencana," katanya.
Hal senada dikemukakan Adi Maulana dari Kapuslitbang Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin.
Menurut dia, Unhas selaku lembaga akademik turut mendukung mitigasi kebencanaan dan bermitra dengan. lembaga yang juga fokus untuk melakukan edukasi mitigasi kebencanaan seperti LPP RRI
Peringatan HUT ke-74 RRI di Makassar secara seremonial digelar di Auditorium RRI Nusantara IV. Sebelumnya juga telah digelar sepeda santai dan kegiatan sosial lainnya sebagai rangkaian kegiatan HUT ke-74 RRI.
Baca juga: RRI segera luncurkan program tanggap bencana 'Kentongan'
Baca juga: LPP RRI Palu luncurkan program mitigasi bencana kentongan
Baca juga: Wali Kota apresiasi program siaran tanggap bencana RRI
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: