Bern (ANTARA News) - Belanda memastikan diri berada di puncak Grup C dan lolos ke perempatfinal Piala Eropa (Euro) 2008 dengan penuh gaya setelah melibas runner-up Piala Dunia 2006, Prancis 4-1, pada pertandingan di Stade de Suisse, Bern, Jumat (Sabtu dinihari WIB). Tim "Oranye" yang diarsiteki Marco van Basten itu telah mendulang enam angka dari dua laga dan mereka tidak mungkin tergeser dari puncak klasemen walau tersisa satu pertandingan lagi. Sementara itu, juara dunia Italia, yang dikalahkan Belanda 0-3 pada laga perdana, membuka peluang mereka, walau sangat tipis, setelah imbang 1-1 dengan Rumania pada pertandingan di Stadion Letzigrund, Zurich. Rumania menempati posisi kedua dengan dua poin, disusul Italia dan Prancis, masing-masing dengan satu poin. Pertandingan terakhir, Selasa (17/6), akan menjadi sangat menarik untuk ditonton karena Italia dan Prancis harus saling mengalahkan untuk bisa lolos ke babak delapan besar, sambil berharap Belanda tetap bermain serius dan menundukkan Rumania di saat yang sama. Prancis tentunya ingin membalas dendam terhadap kekalahan mereka pada Piala Dunia dua tahun lalu, sementara Italia jelas ingin mengulang kisah manis di Jerman 2006. Apapun, kedua tim itu harus menang, agar tidak lebih cepat mengucapkan selamat tinggal kepada Euro 2008. Kepercayaan diri yang menguat setelah mengalahkan Italia 3-0 pada laga perdana rupanya membuat Belanda kembali tampil luar biasa saat menghadapi Prancis. Oranye hanya butuh waktu sembilan menit untuk mencetak gol pertama ketika sundulan kepada pemain depan Dirk Kuyt menjebol gawang Gregory Coupet. Prancis sempat bangkit dan menciptakan serangkaian peluang berbahaya pada babak pertama namun selalu kandas di tangan kiper Belanda Edwin van der Sar yang malam itu bermain hebat. Pada menit ke-56 pelatih van Basten mengganti Kuyt dengan Robin van Persie dan tiga menit kemudian pemain sayap yang baru sembuh cedera itu berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 setelah menyelesaikan dengan baik kerjasama Ruud van Nistelrooy dan Arjen Robben di sayap kiri. Harapan Prancis sempat terbuka ketika striker Thierry Henry menyontek masuk bola umpan silang mendatar dari bek kanan Willy Sagnol pada menit ke-71, tetapi kurang semenit kemudian Belanda kembali menjebol gawang Les Bleus melalui tendangan spektakuler Arjen Robben dari sudut sempit. Tendangan keras playmaker Wesley Sneijder dua menit memasuki "injury time" melengkapi kemenangan Oranye menjadi 4-1. "Kami sangat gembira bisa mengalahkan juara dunia dan finalis Piala Dunia pada pekan yang sama," kata van Basten. "Menjadi nomor satu di grup sangat positif bagi kami," tambahnya. Walau kalah telak dan timnya baru mencetak satu gol dalam dua pertandingan, pelatih Prancis Raymond Domenech menegaskan bahwa perjalanan mereka di Euro 2008 belum berakhir. "Selama nasib masih berada di tangan kami, kami bisa lolos. Kami harus bermain dalam level tertinggi saat melawan Italia nanti," tegas Domenech. Buffon pahlawan Sementara itu, pada pertandingan di Letzigrund, Italia, harus berterima kasih kepada kiper mereka Gianluigi Buffon karena berhasil mempertahankan peluang untuk lolos ke babak berikutnya. Buffon, yang dipandang sebagai salah satu kiper terbaik dunia, berhasil menahan tendangan penalti Adrian Mutu sembilan menit sebelum laga usai sehingga skor bertahan 1-1 hingga akhir pertandingan. Rumania unggul lebih dulu melalui sepakan Mutu pada menit ke-55, memanfaatkan kesalahan Gianluca Zambrotta, tetapi Italia membalas satu menit kemudian melalui kaki bek kanan Christian Panucci. Pelatih Rumania Victor Piturca menganggap hasil imbang tersebut sebagai hasil yang adil, namun tidak demikian dengan Roberto Donadoni. Pelatih Italia itu menyalahkan wasit asal Norwegia Tom Henning Ovrebo atas kegagalan timnya mengalahkan Rumania. Donadoni menyoroti insiden yang terjadi beberapa saat sebelum babak pertama berakhir. Saat itu wasit menganulir gol sundulan kepala Toni karena offside, namun tayang ulang televisi menunjukkan striker Bayern Munich itu sama sekali tidak berdiri dalam posisi offside. "Malam ini kami bisa mengatakan, semua pemain tampil pada tingkat yang cukup tinggi. Beberapa bisa lebih baik dari yang lain tetapi yang ingin saya katakan adalah kemungkinan perwasitan hari ini tidak setinggi level permainan," papar Donadoni. "Saya tidak terbiasa membahas performa wasit secara rinci tetapi hari ini bukan hari terbaik dia," sambungnya. Meski mengaku tidak melihat insiden dengan jelas, Donadoni menyatakan Ovrebo melakukan kesalahan besar saat menganulir gol Luca Toni pada babak pertama. (*)