Sao Paulo, Brazil (ANTARA) - Polisi di Negara Bagian Sao Paulo pada Selasa (10/9) mengatakan mereka telah mengajukan tuntutan terhadap seorang perempuan yang menuduh bintang sepak bola Neymar memperkosanya, bahwa ia melakukan penipuan, pemerasan dan fitnah.
Tindakan polisi tersebut bisa menjadi kelegaan besar buat penyerang Saint Germain, Paris, itu.
Mantan kapten tim Brazil tersebut dituduh memperkosa Najila Trindade di satu kamar hotel di Paris pada Mei, tapi ia menyatakan hubungan itu terjadi karena ada persetujuan dan jaksa penuntut pada Agustus mengatakan mereka mencabut kasus terhadap Neymar tersebut karena kurang bukti.
Baca juga: Presiden Brazil bela Neymar soal tuduhan perkosaan
Polisi Negara Bagian Sao Paulo juga mengatakan di dalam satu pernyataan pada Selasa (10/9) bahwa mereka menuntut mantan suami Trindade, Estivens Alves, melakukan penipuan, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
BBC melaporkan pengacara Trindade mengatakan tuntutan itu telah membuat Alvez terkejut dan bahwa kliennya menolak tuduhan tersebut.
Kasus itu menarik perhatian dari seluruh dunia dan membuat Neymar pusing kepala mengenai masalah penajaan, serta melukai karir internasionalnya.
Mantan pemain depan Barcelona dan Santos tersebut selalu membantah tuduhan terhadap dia dan menyiarkan percakapan pribadi serta gambar seram mengenai dia dan Trindade.
Sumber: Reuters
Baca juga: Nike "sangat prihatin" dengan tuduhan perkosaan terhadap Neymar
Baca juga: Penuduh Neymar pemerkosa, diduga lakukan pemerasan
Baca juga: Neymar sudah tempuh segala cara agar balik ke Barca
Perempuan yang menuduh diperkosa Neymar hadapi tuntutan pemerasan
11 September 2019 10:48 WIB
Pemain depan Paris Saint-Germain asal Brasil, Neymar (1/9/2019). ANTARA/AFP/Franck Fife/aa (AFP/FRANCK FIFE)
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: