Jakarta (ANTARA News) - PT Indosat Tbk telah menandatangani perjanjian fasilitas hutang sebesar 450 juta dolar AS untuk jangka waktu lima tahun pada 12 Juni 2008. Fasilitas sindikasi ini ditawarkan pada awal Mei dengan jumlah sebesar 200 juta dolar AS dengan opsi greenshoe sebesar 100 juta dolar Amerikas Serikat (AS). "Pada akhir transaksi, Indosat meningkatkan Fasilitas ini menjadi sebesar 450 juta dolar AS dikarenakan permintaan yang tinggi (oversubscribe). Penggunaan dari fasilitas ini untuk belanja modal dan untuk keperluan perusahaan," kata Dirut Indosat, Johnny Swandi Sjam, dalam siaran pers Kamis. ING Bank N.V. dan DBS Bank Ltd bertindak bersama sebagai Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners. Sebagai tambahan, Fasilitas ini didukung oleh 11 institusi keuangan internasional dari empat benua. Export Development Bank of Canada, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch, Commerzbank Aktiengesellschaft, Singapore Branch, Aozora Bank Ltd. dan Natixis, Singapore Branch berpartispasi dalam Fasilitas ini sebagai mandated lead arranger. "The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd, Jakarta Branch, PT Bank Mizuho Indonesia dan Rabobank International, Singapore Branch ikut bertindak sebagai lead arranger and PT Bank UOB Indonesia sebagai arranger, sementara Bank of China Limited and Chinatrust Commercial Bank bergabung sebagai lead manager," katanya. Pihak Mandated Lead Arrangers menyatakan, permintaan yang tinggi atas fasilitas ini serta banyaknya bank-bank asing yang ikut berpartisipasi di dalam fasilitas ini menunjukan kekuatan fundamental dan posisi pasar Indosat dan kami sangat senang dalam melaksanakan fasilitas ini, yang merupakan fasilitas pinjaman sindikasi dalam mata uang asing terbesar bagi perusahaan Indonesia. (*)