Ambon (ANTARA) - Dua orang pekerja bangunan yang diketahui bernama Usin (38) dan rekannya Rusmedi (69) tewas mengenaskan akibat tertimbun tanah longsor di kawasan Halong Tanah Merah, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

"Keduanya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan kerja saat mengerjakan proyek pembangunan sebuah gedung perbelanjaan modern milik Indomaret di RT 025/RW 09 Halong Tanah Merah," kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Julkisno Kaisupy di Ambon, Selasa.

Menurut keterangan saksi Nur Hudallah, (43), pada tanggal 25 Agustus 2019 saksi bersama 17 orang pekerja tiba di Kota Ambon untuk melakukan pekerjaan proyek pembangunan swalayan Indomaret dan telah berlangsung selama dua pekan.

Kemudian, pada Selasa pukul 08:00 WIT para pekerja tiba di lokasi kerja dan saksi menugaskan penggalian kolam untuk pembuatan cakar ayam, namun sekitar pukul 15:20 WIT galian pada lokasi tersebut patah.

Akibatnya, patahan tanah tersebut menimpa beberapa dari pekerja yg berada di lubang galian, dan beberapa saat selanjutnya saksi langsung melakukan penggalian bersama para pekerja dan warga setempat untuk menyelamatkan korban dengan menggunakan sekop dan cangkul.

Namun pada saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, tetapi mereka masih berupaya mengevakuasi korban menuju rumah sakit.

Polisi yang meminta keterangan saksi Nikolas Christian Tomasoa (44) juga menjelaskan kalau saat itu ia berada di depan rumahnya yang kebetulan bersebelahan dengan tempat kejadian perkara (TKP).

"Nikolas mengaku mendengar bunyi suara patahan tanah dan setelah dia melihat ke arah TKP, beberapa pekerja lainnya sedang menggali tumpukan tanah yang longsor untuk menolong kedua korban yang tertimbun," kata Julkisno.

Saksi kemudian berlari ke pangkalan ojek depan pertigaan reklame Halong untuk meminta bantuan kepada para tukang ojek agar bersama sama mengeluarkan tumpukan tanah tersebut.

Dia juga sempat mengambil empat buah sekop dan enam buah pacul untuk bersama sama dengan para tukang ojek serta para pekerja proyek melakukan penggalian tanah.

Korban pertama yang ditemukan adalah Rusmedi setelah setengah jam melakukan penggalian dan 10 menit kemudian mendapati korban kedua tetapi mereka sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban yg pertama dievakuasi menuju ke Rumah Sakit Lantamal Halong dan korban kedua dievakuasi menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui.

Terkait dengan kecelakaan kerja yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia tersebut, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi dan mereka mengikhlaskan kematian kedua korban dan menganggap peristiwa ini adalah musibah.

Baca juga: BPBD Ambon data 32 titik bencana longsor

Baca juga: Soal robohnya bangunan kampus IAIN Ambon, Kemen-PUPR beri rekomendasi

Baca juga: Dinas PUPR Ambon tangani empat kondisi darurat longsor

Baca juga: Gubernur : butuh Rp15 miliar tangani longsor IAIN Ambon