Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Pemuda asal Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Arinda Unigraha Utama, dipercaya mengikuti penugasan Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) IX 2019 dalam kegiatan Sail Nias 2019 utusan Kementerian Pertahanan RI.

Menurutnya kepada ANTARA melalui pesan singkat, Selasa, kesempatan emas tersebut diperoleh setelah dirinya sukses menjadi Runner Up pertama Putera Maritim Indonesia.

"Saya akan bergabung dengan 10 perwakilan Duta Maritim Indonesia, akan berlayar bersama pemuda pemudi terbaik Indonesia dari Gerakan Pramuka Saka Bahari, Kapal Pemuda Nusantara, dan Bela Negara pada tanggal 1 sampai 21 September 2019," jelasnya.

Rute pelayaran kata dia, dimulai dari Tanjung Priok menuju Sibolga, Nias serta Lampung dan kembali lagi ke Tanjung Priok dengan menggunakan armada KRI Tanjung Kambani 971 milik TNI AL.

Peserta Pelantara 2019 saat di Tanjung Periok (ANTARA/Kasmono)



Menurutnya, berbagai program yang diagendakan selama kegiatan dalam pelayaran 20 hari baik di atas KRI maupun di darat. Seluruh peserta akan mendapatkan pembekalan dari beberapa petinggi negara seperti kemenpora, kemenham, kasal, dan kwarnas.

"Saat singgah di Sibolga dan Nias Sumatera Utara peserta menggelar aksi bakti sosial, aksi bersih pantai, wisata bahari, jumpa tokoh, belajar pengolahan hasil perikanan laut, berlatih kemiliteran di Brigif 4 Lampung, dan puncaknya mengikuti rangkaian kegiatan SAIL NIAS 2019," jelasnya.

Sebelum memulai pelayaran, para Duta Maritim Indonesia terlebih dahulu dibekali pengetahuan tentang alutsista dan kemaritiman oleh Kolonel Laut (P) Dian Purnomo Sidhi, M.Tr (Han) selaku Komandan Denma Komando Lintas Laut Militer (KOLINLAMIL) dan salah satu pembina Duta Maritim Indonesia di MAKOLINLAMIL-TNI AL oleh Lakseda (Pur) Dr. Surya Wiranto, terkait misi Duta Maritim pada Sail Nias 2019. Pelayaran dilepas oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly di JITC Tajung Priok.

Dia mengatakan, tujuan ditugaskanya Duta Maritim dalam Pelantara Sail Nias ini adalah untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mengelola serta memanfaatkan sumberdaya alam untuk kesejahteraan rakyat dan sebagai upaya mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia melalui berbagai giat yang diselenggarakan.

"Pemilihan utusan ini tidak mudah dan ekstra ketat, namun alhamdulillah dengan adanya keikutsertaan wakil pemuda dari Bangka Belitung, menjadi tanda bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara sumberdaya kepemudaan berhasil dipercaya terlibat dan mendukung kegiatan-kegiatan kemaritiman Nasional," jelasnya.

Dia berjanji, sekembalinya dari kegiatan ini dapat berkolaborasi dengan Pemprov Babel dan Lanal Babel dalam mengembangkan program Kemaritiman berbasis pemberdayaan masyarakat.