Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Manunggal Kusuma Wardaya mengatakan perlu pendekatan kultural dalam menyelesaikan masalah di Papua.

"Pendekatan hukum dan juga kultural perlu dilakukan secara simultan guna menyelesaikan masalah di Papua," katanya di Purwokerto, Selasa.

Manunggal yang merupakan pengajar hukum dan hak azasi manusia menambahkan, pemerintah dapat melibatkan tokoh masyarakat, baik tokoh nasional maupun lokal Papua yang dapat menyejukkan situasi.

"Namun yang terpenting, apapun kebijakan yang ditempuh hendaknya tetap menjunjung tinggi penghormatan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia," katanya.

Baca juga: Papua Terkini - Mahasiswa Papua diimbau tetap kuliah di tempat studi
Baca juga: Polda Jatim imbau Veronica Koman penuhi panggilan


Manunggal yang juga anggota Dewan Penasihat Serikat Pengajar HAM Indonesia menambahkan bahwa persoalan yang masih terjadi hendaknya benar-benar menjadi evaluasi bagi pemerintah.

"Pemerintahan Joko Widodo sebenarnya mempunyai modal sosial yang besar untuk mengambil hati rakyat Papua," katanya.

Hal tersebut, kata dia, ditunjukkan dengan kemenangan telak Presiden Joko Widodo dalam Pemilu tahun 2019 di wilayah tersebut.

"Artinya ada harapan besar rakyat di wilayah setempat terhadap Presiden Joko Widodo," katanya.

Dengan demikian, dia optimistis bahwa permasalahan di Papua dapat segera diselesaikan secara baik melalui pendekatan kultural dan sikap persuasif dari pemerintah.

"Sehingga yang terpenting adalah tetap melibatkan pendekatan secara kultural dan juga sikap yang persuasif dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Papua terkini - Polri sita senjata tajam dari Asrama Rusunawa Jayapura
Baca juga: Polda Jatim telusuri transaksi keuangan rekening Veronica Koman