Wiranto: Mahasiswa Papua mulai dikirim kembali untuk belajar
10 September 2019 14:37 WIB
Menko Polhukam Wiranto memimpin rapat koordinator terkait kondisi keamanan Papua di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/9/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan mahasiswa Papua yang sempat pulang kampung sudah mulai dikirim kembali ke daerah tempatnya menuntut ilmu selama ini.
"Sudah jalan, kemarin sudah mulai," katanya, saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Untuk kesiapan sarana angkutan, yakni pesawat Hercules juga sudah ada, namun Wiranto tidak menyebutkan jumlah mahasiswa yang saat ini sudah dikirim balik.
"Saya enggak tahu, belum monitor lagi. Masa tiap jam saya mesti lapor. Tetapi, setiap kebijakan sudah ada kesiapannya," ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 835 pelajar dan mahasiswa asal Papua yang belajar di luar Papua (daerah lain di Indonesia) eksodus "pulang kampung" ke Papua karena termakan hasutan dan provokasi.
Keluarga mahasiswa yang berada di Papua mendapatkan informasi menyesatkan bahwa kalau tetap belajar Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi itu akan ada tekanan dan ancaman karena kemungkinan adanya balas dendam.
"Itu hoaks dan tidak benar. Mereka kemudian dibiayai orang tua masing-masing kembali ke Papua," kata Wiranto, saat konferensi pers, Senin (9/9) lalu.
Tapi, kata dia, setelah mendapatkan informasi dari Panglima TNI dan kembali ke Jayapura ternyata tidak ada masalah apa-apa, mahasiswa itu juga menyesal dan ingin kembali ke tempat belajarnya semula.
Keinginan mahasiswa Papua untuk pulang ke Bumi Cendrawasih lantaran juga mendapatkan imbauan dari Majelis Rakyat Papua (MRP) pada 21 Agustus lalu agar pelajar dan mahasiswa kembali ke Papua.
Namun, lanjut Wiranto, pada 9 September ini MRP kembali mengeluarkan imbauan agar mahasiswa yang telah pulang ke Papua untuk kembali melanjutkan studinya di daerah tempat belajarnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun menjanjikan untuk menyiapkan dua pesawat angkut Hercules untuk mengangkut pelajar dan mahasiswa untuk kembali belajar ke daerah tempat belajarnya.
"Pemulangan kembali ke tempat studi sudah dirancang karena keinginan mereka sendiri untuk kembali dan MRP sudah mengeluarkan imbauan untuk kembali melanjutkan belajarnya. Hercules sudah siap di Papua tinggal tunggu saja," ujar Wiranto.
"Sudah jalan, kemarin sudah mulai," katanya, saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Untuk kesiapan sarana angkutan, yakni pesawat Hercules juga sudah ada, namun Wiranto tidak menyebutkan jumlah mahasiswa yang saat ini sudah dikirim balik.
"Saya enggak tahu, belum monitor lagi. Masa tiap jam saya mesti lapor. Tetapi, setiap kebijakan sudah ada kesiapannya," ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 835 pelajar dan mahasiswa asal Papua yang belajar di luar Papua (daerah lain di Indonesia) eksodus "pulang kampung" ke Papua karena termakan hasutan dan provokasi.
Keluarga mahasiswa yang berada di Papua mendapatkan informasi menyesatkan bahwa kalau tetap belajar Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi itu akan ada tekanan dan ancaman karena kemungkinan adanya balas dendam.
"Itu hoaks dan tidak benar. Mereka kemudian dibiayai orang tua masing-masing kembali ke Papua," kata Wiranto, saat konferensi pers, Senin (9/9) lalu.
Tapi, kata dia, setelah mendapatkan informasi dari Panglima TNI dan kembali ke Jayapura ternyata tidak ada masalah apa-apa, mahasiswa itu juga menyesal dan ingin kembali ke tempat belajarnya semula.
Keinginan mahasiswa Papua untuk pulang ke Bumi Cendrawasih lantaran juga mendapatkan imbauan dari Majelis Rakyat Papua (MRP) pada 21 Agustus lalu agar pelajar dan mahasiswa kembali ke Papua.
Namun, lanjut Wiranto, pada 9 September ini MRP kembali mengeluarkan imbauan agar mahasiswa yang telah pulang ke Papua untuk kembali melanjutkan studinya di daerah tempat belajarnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun menjanjikan untuk menyiapkan dua pesawat angkut Hercules untuk mengangkut pelajar dan mahasiswa untuk kembali belajar ke daerah tempat belajarnya.
"Pemulangan kembali ke tempat studi sudah dirancang karena keinginan mereka sendiri untuk kembali dan MRP sudah mengeluarkan imbauan untuk kembali melanjutkan belajarnya. Hercules sudah siap di Papua tinggal tunggu saja," ujar Wiranto.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: