Tangerang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengingatkan koperasi penyedia armada untuk tidak menjadi koperasi cangkang yang hanya menerima iuran dari anggotanya.

"Saya marah kalau koperasinya hanya jadi cangkang. banyak koperasi yang hanya namanya saja tapi mengurus anggotanya tidak, hanya minta iuran," ujar Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Ahmad Yani di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa manajemen koperasi penyedia armada perlu menyediakan suku cadang yang murah, bekerja sama dengan pabrik ban sehingga anggota koperasi itu bisa mendapatkan harga khusus. Dengan demikian bisa dibilang koperasi sungguhan.

Koperasi harus bisa menyejahterakan anggotanya, misalnya menyediakan bengkel khusus yang murah, harga khusus suku cadang bagi para anggotanya.

"Saya yakin ini bisa dilakukan kalau koperasinya benar dan bertanggung jawab," kata Ahmad Yani.

Baca juga: Kemenhub sambut baik inovasi terbaru Gojek di Bandara Soetta

Dalam sambutannya ketika meluncurkan inovasi terbaru dari Gojek di Bandara Soekarno-Hatta, Ahmad Yani mengingatkan bahwa koperasi harus bisa lebih meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Mengingat banyak koperasi yang hanya menjadi cangkang, hanya menerima iuran tapi tidak melakukan pembinaan terhadap anggotanya.

Maka dari itu, semua anggota koperasi harus dibantu untuk ditingkatkan kesejahteraannya, difasilitasi segala kebutuhannya dan pada akhirnya pelayanan menjadi lebih baik.

Pada Selasa (10/9) Gojek menghadirkan inovasi baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yakni GoCar Instan.

Kehadiran Gojek di bandara tersebut melalui kerja sama dengan koperasi penyedia armada yakni Koperasi Ligat Utama Sejahtera (MAESA) untuk memberikan alternatif moda transportasi yang cepat, andal, dan mudah.
Baca juga: Kemenkop perkuat peran koperasi bagi pembiayaan UMKM