PMI Banjar siagakan personel waspadai karhutla meluas
10 September 2019 12:50 WIB
Relawan PMI Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, saat berjibaku memadamkan karhutla di wilayah perbatasan. (Foto: PMI Kabupaten Banjar)
Banjar, Kalsel (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menyiagakan personelnya untuk mewaspadai semakin meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena masih ada beberapa titik api yang berpotensi membesar.
"Ada beberapa titik yang kami waspadai kembali terjadi kebakaran. Maka dari itu, personel yang kami siagakan ini untuk mempercepat sekaligus membantu tim pemadam lainnya dalam penanggulangan kebakaran ini," kata Wakil Sekretaris PMI Kabupaten Banjar M Jazuli Rahman melalui sambungan telepon, Selasa.
Selain menyiagakan personel, pihaknya juga menyiapkan truk tangki air, ambulance dan peralatan lainnya. Dari pantauannya, ada beberapa titik api baru yang berpotensi terus membesar dan merembet ke lahan lainnya.
Tingginya angka kasus karhutla ini karena dalam beberapa bulan terakhir ini wilayah Kabupaten Banjar tidak turun hujan sehingga banyak rumput, pepohonan, ranting dan daun kering yang bisa menjadi penyebab membesarnya kebakaran.
Baca juga: PMI Kabupaten Banjar terjunkan personel padamkan karhutla di Kalsel
Baca juga: PMI Banjar bantu pemadam karhutla terluka saat memadamkan kebakaran
Bahkan, saat ini karhutla sudah melebar ke daerah perbatasan sehingga penanganannya harus cepat. Apalagi seperti beberapa waktu lalu, setelah pihaknya dan petugas gabungan lainnya memadamkan karhutla di perbatasan ternyata muncul titik api yang baru sehingga personelnya kembali diterjunkan untuk memadamkan.
"Tidak tertutup kemungkinan ada titik api baru di beberapa lokasi, untuk itu kami imbau personel yang diturunkan untuk melakukan pemadaman agar selalu waspada dan berhati-hati serta saling mengawasi untuk antisipasi adanya relawan yang terluka maupun sesak nafas saat bertugas," katanya.
Jazuli mengatakan dalam penanganan karhutla ini pihaknya berkoordinasi dengan tim lainnya seperti Team Emergency Banjar Response, Tim Karhutla Polres Banjar, BPBD Kota Banjarbaru, TNI, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Damkar Kota Banjarbaru dan beberapa instansi lainnya.
Tidak hanya itu, secara rutin PMI pun mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya karhutla seperti membakar lahan kering, membuang puntung rokok yang baranya masih menyala dan lainnya.
Kepada warga yang ingin bepergian, diimbau agar menggunakan masker dan pihaknya juga telah menyiagakan petugas medis untuk membantu masyarakat seperti sesak nafas maupun harus dievakuasi ke klinik maupun rumah sakit.*
Baca juga: Tiga orang warga pembakar lahan Banjar Baru diproses hukum
Baca juga: Relawan PMI dikerahkan membantu memadamkan karhutla di Banjar Kalsel
"Ada beberapa titik yang kami waspadai kembali terjadi kebakaran. Maka dari itu, personel yang kami siagakan ini untuk mempercepat sekaligus membantu tim pemadam lainnya dalam penanggulangan kebakaran ini," kata Wakil Sekretaris PMI Kabupaten Banjar M Jazuli Rahman melalui sambungan telepon, Selasa.
Selain menyiagakan personel, pihaknya juga menyiapkan truk tangki air, ambulance dan peralatan lainnya. Dari pantauannya, ada beberapa titik api baru yang berpotensi terus membesar dan merembet ke lahan lainnya.
Tingginya angka kasus karhutla ini karena dalam beberapa bulan terakhir ini wilayah Kabupaten Banjar tidak turun hujan sehingga banyak rumput, pepohonan, ranting dan daun kering yang bisa menjadi penyebab membesarnya kebakaran.
Baca juga: PMI Kabupaten Banjar terjunkan personel padamkan karhutla di Kalsel
Baca juga: PMI Banjar bantu pemadam karhutla terluka saat memadamkan kebakaran
Bahkan, saat ini karhutla sudah melebar ke daerah perbatasan sehingga penanganannya harus cepat. Apalagi seperti beberapa waktu lalu, setelah pihaknya dan petugas gabungan lainnya memadamkan karhutla di perbatasan ternyata muncul titik api yang baru sehingga personelnya kembali diterjunkan untuk memadamkan.
"Tidak tertutup kemungkinan ada titik api baru di beberapa lokasi, untuk itu kami imbau personel yang diturunkan untuk melakukan pemadaman agar selalu waspada dan berhati-hati serta saling mengawasi untuk antisipasi adanya relawan yang terluka maupun sesak nafas saat bertugas," katanya.
Jazuli mengatakan dalam penanganan karhutla ini pihaknya berkoordinasi dengan tim lainnya seperti Team Emergency Banjar Response, Tim Karhutla Polres Banjar, BPBD Kota Banjarbaru, TNI, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Damkar Kota Banjarbaru dan beberapa instansi lainnya.
Tidak hanya itu, secara rutin PMI pun mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya karhutla seperti membakar lahan kering, membuang puntung rokok yang baranya masih menyala dan lainnya.
Kepada warga yang ingin bepergian, diimbau agar menggunakan masker dan pihaknya juga telah menyiagakan petugas medis untuk membantu masyarakat seperti sesak nafas maupun harus dievakuasi ke klinik maupun rumah sakit.*
Baca juga: Tiga orang warga pembakar lahan Banjar Baru diproses hukum
Baca juga: Relawan PMI dikerahkan membantu memadamkan karhutla di Banjar Kalsel
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: