ASDP: Pembukaan rute Maritaing-Dili menunggu perbaikan jembatan
10 September 2019 10:55 WIB
Sekretaris Perusahaan PT. ASDP Indonesia Ferry Imelda Pohan (kanan) berjalan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi (kedua kiri) saat berada di Labuan Bajo. (Antara Foto/ Kornelis Kaha)
Kupang (ANTARA) - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menyatakan bahwa pengoperasian rute penyeberangan internasional Maritaing (Alor, NTT)- Dili (Timor Leste) menunggu perbaikan jembatan yang layak bagi kapal ro-ro.
"Jadi jembatan yang saat ini itu tidak layak untuk kapal ro-ro sehingga perlu perbaikan fisik saja agar bisa segera beroperasi," kata Sekretaris Perusahaan PT. ASDP Indonesia Ferry Imelda Pohan kepada Antara di Labuan Bajo, Selasa.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan dari pembukaan rute internasional NTT dalam hal ini Alor-Dili dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di NTT khususnya Alor.
Pada akhir 2018, Gubernur NTT Viktor B Laiskodat sudah meminta ASDP untuk membantu NTT untuk pembukaan rute internasional antara NTT dengan Dili untuk memperlancar serta mempercepat roda perekonomian di wilayah utara provinsi berbasis kepulauan itu.
Baca juga: Menteri BUMN puas lihat progres pembangunan kawasan terpadu ASDP
Imelda mengatakan bahwa saat ini kerja sama antara Indonesia dengan pemerintah Timor Leste berkaitan dengan rute internasional sebenarnya sudah siap.
Pihak dari Timor Leste justru sangat positif menerima rencana pembukaan rute tersebut yang juga dapat mendongkrak perekonomian negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu.
Bahkan saat ini pihak dari Timor Leste, kata Imelda, sudah menyiapkan berbagai hal untuk mewujudkan rute internasional tersebut.
ASDP menargetkan pada 2020 rute internasional itu sudah dapat beroperasi sebab kementerian perhubungan juga mendukung dengan membantu memberikan kapal.
Selain rute Maritaing-Dili, ASDP juga akan membuka rute internasional lainnya yakni rute Dumai-Malaka (Malaysia).
Baca juga: ASDP rekrut 500 pekerja lokal kerja di hotel Inaya Bay
"Jadi jembatan yang saat ini itu tidak layak untuk kapal ro-ro sehingga perlu perbaikan fisik saja agar bisa segera beroperasi," kata Sekretaris Perusahaan PT. ASDP Indonesia Ferry Imelda Pohan kepada Antara di Labuan Bajo, Selasa.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan dari pembukaan rute internasional NTT dalam hal ini Alor-Dili dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di NTT khususnya Alor.
Pada akhir 2018, Gubernur NTT Viktor B Laiskodat sudah meminta ASDP untuk membantu NTT untuk pembukaan rute internasional antara NTT dengan Dili untuk memperlancar serta mempercepat roda perekonomian di wilayah utara provinsi berbasis kepulauan itu.
Baca juga: Menteri BUMN puas lihat progres pembangunan kawasan terpadu ASDP
Imelda mengatakan bahwa saat ini kerja sama antara Indonesia dengan pemerintah Timor Leste berkaitan dengan rute internasional sebenarnya sudah siap.
Pihak dari Timor Leste justru sangat positif menerima rencana pembukaan rute tersebut yang juga dapat mendongkrak perekonomian negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu.
Bahkan saat ini pihak dari Timor Leste, kata Imelda, sudah menyiapkan berbagai hal untuk mewujudkan rute internasional tersebut.
ASDP menargetkan pada 2020 rute internasional itu sudah dapat beroperasi sebab kementerian perhubungan juga mendukung dengan membantu memberikan kapal.
Selain rute Maritaing-Dili, ASDP juga akan membuka rute internasional lainnya yakni rute Dumai-Malaka (Malaysia).
Baca juga: ASDP rekrut 500 pekerja lokal kerja di hotel Inaya Bay
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: