Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi cenderung bergerak melemah, salah satunya dipicu aksi ambil untung.
IHSG dibuka menguat 5,51 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.331,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,47 poin atau 0,15 persen menjadi 991,44.
"Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak cenderung melemah dipicu oleh aksi profit taking dan aksi jual investor asing yang masih berlanjut," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.
Di awal pekan, mayoritas bursa saham Asia ditutup menguat. Investor terus menimbang serangkaian stimulus baru yang diharapkan oleh bank sentral dunia.
Pada Jumat (13/9), bank sentral China (People’s Bank of China) mengatakan akan memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan ke level terendah sejak 2007, untuk menyuntikkan likuiditas ke dalam ekonomi karena perang perdagangan dengan AS membebani pertumbuhan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 62,95 poin (0,3 persen) ke 21.381,37, Indeks Hang Seng menguat 27,48 poin atau 0,1 persen ke 26.708,88, dan Indeks Straits Times menguat 13,85 poin (0,44 persen) ke posisi 3.160,18.
IHSG diprediksi cenderung melemah hari ini, dipicu aksi ambil untung
10 September 2019 09:44 WIB
Wartawan mengambil gambar layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: