Sydney (ANTARA) - Bursa saham Aussie melemah pada awal perdagangan Selasa pagi, karena penurunan sektor teknologi dan layanan kesehatan sangat membebani dan mengimbangi kenaikan di sektor energi.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 14,60 poin atau 0,22 persen menjadi diperdagangkan di 6.633,40 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 13,50 poin atau 0,20 persen pada 6.746,60 poin.

"Aksi jual di pasar obligasi menjadi perhatian utama dalam perdagangan semalam. Obligasi yang bertenor lebih lama terpukul, membatalkan inversi kurva hasil yang banyak dibahas," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Pasar energi dan logam industri pilihan adalah penerima manfaat utama dalam pembalikan tren baru-baru ini. Mata uang komoditas ditambahkan ke kenaikan baru-baru ini. Saham-saham bervariasi, mungkin karena keuntungan 'penggerak pertama' selama sesi sebelumnya."

Saham-saham kesehatan dan teknologi informasi adalah beban terbesar di pasar yang mengimbangi kenaikan kuat di sektor energi.

Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia menguat dengan Commonwealth Bank naik 0,53 persen, ANZ naik 0,74 persen, National Australia Bank naik 1,32 persen dan Westpac Bank naik 0,76 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 1,07 persen, Rio Tinto naik 0,62 persen, dan Fortescue Metals naik 2,90 persen, namun penambang emas Newcrest jatuh 3,50 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas menguat dengan Oil Search naik 1,54 persen, Santos naik 2,30 persen dan Woodside Petroleum naik 1,26 persen.

Saham supermarket terbesar Australia bervariasi dengan Coles turun 0,10 persen dan Woolworths naik 0,29 persen.

Sementara itu saham raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,83 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,37 persen dan perusahaan biomedis CSL jatuh 2,13 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Bursa saham Seoul menguat, Indeks KOSPI dibuka naik 0,36 persen

Baca juga: Wall Street ditutup beragam, investor optimis penurunan bunga Fed

Baca juga: Harga emas turun 3 hari beruntun, dipicu kenaikan yield obligasi AS