Jambi (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Jambi mencapai 700 hektare dan semakin meluas, sehingga membuat tim satgas menambah satu helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman dari udara.

Dansatgas Karhutla Jambi Kol Elphis Rudy, di Jambi, Senin, mengatakan pihaknya saat ini menambah satu helikopter untuk melakukan water bombing di Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur.

"Kami tambah satu helikopter lagi untuk pemadaman di daerah Dendang dan Kumpeh," katanya pula.

Dia juga menyebutkan karhutla mencapai 700 ha di seluruh Provinsi Jambi dan di Kabupaten Muarojambi yang terluas dan Tanjung Jabung Timur.

Lahan gambut dan keterbatasan air membuat tim karhutla kesulitan dalam melakukan pemadaman.

"Kami kesulitan di air, rencananya akan buat hujan buatan untuk mengisi kanal-kanal yang kering," kata Elphis Rudy.
Baca juga: 70 hektare kawasan Tahura di Jambi terbakar

Gubernur Jambi Fachrori Umar mengancam cabut izin perusahaan konsesi jika terbukti di lahan mereka terjadi karhutla di wilayah Provinsi Jambi.

"Saya akan panggil dan copot perusahaan yang konsesinya terbukti terbakar," kata Fachrori Umar, usai meninjau melalui udara lahan yang terbakar.
Baca juga: Satu helikopter dari Riau bantu pemadaman Karhutla di Jambi

Fachrori menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil semua perusahaan yang lahannya terbakar. Jika perusahaan tersebut tidak mampu mengendalikan silakan tutup usahanya.
Baca juga: Lahan terbakar akibat Karhutla di Jambi capai 500 hektare