Tiupan angin keras juga berdampak pada beberapa penerbangan menuju Bandara Sydney. Salah satu landasan pacu bandara tersibuk di negara itu ditutup selama tiga jam pada Senin pagi, menurut keterangan perusahaan layanan industri penerbangan milik pemerintah, Air Services Australia.
Kebakaran hutan terjadi lebih awal dari biasanya di negara bagian Queensland dan New South Wales, pada musim semi di belahan bumi selatan. Kejadian itu memicu peringatan dari dinas kebakaran menjelang musim panas, yang berlangsung dari Desember hingga Februari.
Baca juga: Pantai timur Australia berjuang hadap lebih 100 kebakaran hutan
"Majunya musim panas ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Neil Gallant, wakil komisaris Layanan Darurat dan Kebakaran Queensland, menyusul dua tahun kemarau yang menyebabkan sebagian wilayah negara mengalami kekeringan.
"Tetapi jika seperti sekarang ini, kami benar-benar khawatir bahwa selama beberapa bulan ke depan kami tidak akan mendapat jeda dari kondisi kebakaran hutan saat ini," katanya kepada Australian Broadcasting Corp (ABC) TV.
Badan Meteorologi memperingatkan angin kencang dengan kecepatan sekitar 90 km per jam kemungkinan muncul di sepanjang pantai timur New South Wales selama Senin. Angin diperkirakan akan mereda pada Selasa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lebih 100 rumah habis akibat kebakaran hutan di Australia
Baca juga: Saat api berkobar, suku asli Amazon berdoa minta perlindungan