Begini cara Vokasi UI mendorong ekonomi lokal via UMKM dan seni
9 September 2019 17:28 WIB
Tim Vokasi UI ketika dalam program Penguatan Ekonomi Masyakarkat Melalui Desa Tematik selama empat bulan di Desa Cimareme, Ngamprah, Bandung Barat. (Antaranews.com/Foto: Humas UI)
Depok (ANTARA) - Vokasi Universitas Indonesia (UI) mendorong program Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Desa Tematik selama empat bulan di Desa Cimareme, Ngamprah, Bandung Barat, melalui pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Fokus kegiatan terletak pada pembinaan terhadap UMKM dalam hal pemasaran dan pencatatan keuangan, serta pembinaan terhadap kelompok seni lokal yaitu pencak silat," kata Ketua Pengabdi Masyarakat Vokasi UI Marsdenia di kampus Vokasi UI Depok, Jawa Barat, Senin.
Dikatakannya upaya peningkatan ekonomi lokal dilakukan melalui UMKM dan Seni, karena terdapat banyak sekali industri rumahan serta kelompok-kelompok seni yang jalan secara mandiri dan belum mendapat pembinaan optimal, padahal Cimareme berpotensi untuk maju dengan produk-produknya yang khas.
Menurut dia, terdapat 19 UMKM binaan yang memperoleh pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan yang baik serta program-program pemasaran. UMKM yang terlibat antara lain pengusaha kuliner kulit kerbau (narogdog), kripik kentang, abon sapi, abon ayam, serta kerajinan seperti tas tangan dari batik.
"Dengan program pencatatan yang baik dan laporan keuangan yang jelas, maka diharapkan para pengusaha akan lebih mudah untuk memperoleh tambahan modal baik dari investor, bank ataupun BUMDes," ujarnya.
Sebagai medium pemasaran, Tim Vokasi UI juga memfasilitasi UMKM untuk memproduksi profil yang kemudian ditayangkan di TV Balai Desa dan di web UMKM Desa Cimareme (https://cimaremevbcd.wixsite.com/). Melalui website ini produk-produk yang ditawarkan dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Tim Pengabdian Masyarakat berfokus pada seni pencak silat yang menjadi khas daerah ini. Pembinaan diberikan dalam bentuk pemberian set alat musik kendang serta dukungan untuk latihan reguler.
"Sebelumnya mereka sewa alat jika diundang tampil di desa-desa, kami harap dengan telah tersedianya alat kendang milik sendiri dapat mendorong semangat dan konsistensi latihan sehingga Pencak Silat Cimareme akan semakin dikenal," ujar Marsdenia.
Sepanjang 2019 Program Pendidikan Vokasi UI melaksanakan 41 pengabdian masyarakat yang merupakan program Hibah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.
Program-program yang dijalankan tersebar di seluruh Indonesia dan diharapkan mampu memberi kontribusi kepada masyarakat dan berkesinambungan sehingga memberikan dampak signifikan bagi penerima manfaat.
"Fokus kegiatan terletak pada pembinaan terhadap UMKM dalam hal pemasaran dan pencatatan keuangan, serta pembinaan terhadap kelompok seni lokal yaitu pencak silat," kata Ketua Pengabdi Masyarakat Vokasi UI Marsdenia di kampus Vokasi UI Depok, Jawa Barat, Senin.
Dikatakannya upaya peningkatan ekonomi lokal dilakukan melalui UMKM dan Seni, karena terdapat banyak sekali industri rumahan serta kelompok-kelompok seni yang jalan secara mandiri dan belum mendapat pembinaan optimal, padahal Cimareme berpotensi untuk maju dengan produk-produknya yang khas.
Menurut dia, terdapat 19 UMKM binaan yang memperoleh pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan yang baik serta program-program pemasaran. UMKM yang terlibat antara lain pengusaha kuliner kulit kerbau (narogdog), kripik kentang, abon sapi, abon ayam, serta kerajinan seperti tas tangan dari batik.
"Dengan program pencatatan yang baik dan laporan keuangan yang jelas, maka diharapkan para pengusaha akan lebih mudah untuk memperoleh tambahan modal baik dari investor, bank ataupun BUMDes," ujarnya.
Sebagai medium pemasaran, Tim Vokasi UI juga memfasilitasi UMKM untuk memproduksi profil yang kemudian ditayangkan di TV Balai Desa dan di web UMKM Desa Cimareme (https://cimaremevbcd.wixsite.com/). Melalui website ini produk-produk yang ditawarkan dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Tim Pengabdian Masyarakat berfokus pada seni pencak silat yang menjadi khas daerah ini. Pembinaan diberikan dalam bentuk pemberian set alat musik kendang serta dukungan untuk latihan reguler.
"Sebelumnya mereka sewa alat jika diundang tampil di desa-desa, kami harap dengan telah tersedianya alat kendang milik sendiri dapat mendorong semangat dan konsistensi latihan sehingga Pencak Silat Cimareme akan semakin dikenal," ujar Marsdenia.
Sepanjang 2019 Program Pendidikan Vokasi UI melaksanakan 41 pengabdian masyarakat yang merupakan program Hibah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.
Program-program yang dijalankan tersebar di seluruh Indonesia dan diharapkan mampu memberi kontribusi kepada masyarakat dan berkesinambungan sehingga memberikan dampak signifikan bagi penerima manfaat.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: