Batam (ANTARA) - Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai diselimuti kabut asap kebakaran hutan, yang tertiup dari beberapa daerah di Kepri, Senin.

"Memang ada kabut, kiriman masih dari daerah Kepri," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam, Suratman.

Berdasarkan arah angin dari selatan, kata dia, kabut asap yang sampai di Batam diperkirakan bukan berasal dari Riau, melainkan daerah Kepri, sekitar Batam.

Menurut dia, kabut asap yang menaungi Kepri masih dalam kondisi baik dan tidak mempengaruhi transportasi udara, laut dan darat.

"Jarak pandang masih bagus," kata dia.

BMKG mencatat terdapat sedikitnya 17 titik api yang terdapat di Kepri.

Dari 17 titik api di Kepri, 8 di antaranya berasal dari Kabupaten Lingga, 3 di Natuna, 3 di Bintan, 1 di Karimun, 1 di Tanjingpinang dan 1 di Batam.

Sebanyak 3 titik api di Natuna terdapat di Bunguran Barat. Sedang di Lingga, titik api terdapat di Singkep.

Kemudian di Bintan titik api terpantau di Bintan Utara, di Karimun di Moro, di Tanjungpinang di Bukit Bestari dan di Batam di Batam Kota.

"Di Batam juga ada 1," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Suratman mengatakan kabut asap di Batam bisa reda bila diguyur hujan.

Kabut Asap Untungkan Penjual Masker


Sementara itu, kabut asap tebal mulai terasa, meski tidak mengurangi jarak pandang.

"Awan lebih tebal. Biasanya langit Batam biru, sekarang putih," kata warga Batam, Capo.

Baca juga: Kepulauan Riau masuk daerah rawan Karhutla

Baca juga: Kualitas udara Batam kembali sangat tidak sehat

Baca juga: Polda Kepri imbau warga tidak buka lahan dengan membakar