Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang diminta untuk segera mengambil langkah dialog terkait rencana penjualan Museum Sejarah Bentoel, yang berisikan kisah perjalanan industri rokok asal Kota Malang, Jawa Timur, tersebut.

Ketua Komunitas Jelajah Jejak Malang Restu Respati mengatakan bahwa Kota Malang merupakan salah satu kota penting di Indonesia terkait dengan sejarah rokok kretek, sehingga Pemkot Malang harus mampu mengurai latar belakang soal penjualan museum itu.

"Peran pemerintah dibutuhkan dalam mengurai masalah ini. Harus ada dialog dengan manajemen Bentoel," kata Restu, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Saat ini, museum yang terletak di Jalan Wiromargo Nomor 32 Kota Malang tersebut sudah terlihat sepi dan ditutup. Di bagian tembok bangunan utama tersebut, terpampang poster dengan tulisan "Dijual" beserta nomor telepon yang bisa dihubungi.

Restu menjelaskan dengan adanya dialog antara Pemkot Malang dengan manajemen pemilik Museum Sejarah Bentoel tersebut, akan bisa menyepakati terkait langkah-langkah untuk pelestarian sejarah khususnya di Kota Malang.

Menurut Restu, jika permasalahan penjualan Museum Sejarah Bentoel tersebut terkait dengan biaya operasional, maka, penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bentoel Group sesungguhnya bisa menjadi solusi.

"Jika penjualan terkait dengan kebijakan perusahaan, saya rasa masih bisa dibicarakan. Namun, jika terkait operasional, hemat saya bisa diakomodir oleh dana CSR perusahaan," ujar Restu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, barang-barang yang berada di dalam museum itu juga telah dipindahkan pada Agustus 2019. Tidak ada lagi patung perunggu Ong Hok Liong (1893-1967) yang merupakan pendiri PT Bentoel, di teras museum itu.

Museum Sejarah Bentoel pada awalnya merupakan rumah milik Ong Hok Liong yang dipergunakan untuk memulai bisnis pembuatan rokok pada 1925. Koleksi yang ada di dalamnya menggambarkan perjuangan sosok Ong Hok Liong dalam memulai bisnis rokok saat itu.

Bentoel sendiri telah dibeli oleh perusahaan tembakau terbesar kedua di dunia British American Tobacco plc pada 2009. Pada 2010 penggabungan dimulai dengan PT BAT Indonesia Tbk menjadi Bentoel Group.

Selama ini pengelolaan Museum Sejarah Bentoel yang ditutup mulai Agustus 2019 itu di bawah Bentoel Group.