Masyarakat Kalbar gelar doa bersama untuk negeri
9 September 2019 12:45 WIB
Ribuan masyarakat Provinsi Kalimantan Barat, Senin, menggelar doa bersama untuk negeri, demi persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI di depan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak. (Foto Andilala)
Pontianak (ANTARA) - Ribuan masyarakat Provinsi Kalimantan Barat, Senin, menggelar doa bersama untuk negeri, demi persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI di depan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak.
"Doa bersama dalam bingkai NKRI ini digelar dalam rangka mengajak masyarakat agar turut serta mendoakan agar tercipta situasi aman dan damai di seluruh Indonesia dengan turut menjaga Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di lingkungan masing-masing mulai hari ini dan seterusnya dalam semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," kata Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono saat memimpin doa bersama tersebut di Pontianak.
Ia mengajak masyarakat Kalbar selalu menciptakan adem (aman damai enerjik dan mantap), yang merupakan kebutuhan bersama. "Untuk itu mari kita terus tingkatkan tali silaturahmi antarsemua golongan masyarakat tanpa memandang agama, suku dan ras demi terciptanya rasa aman dan damai tersebut," katanya.
Sehingga, Provinsi Kalbar bisa menjadi contoh oleh daerah lainnya, dalam menjaga dan menciptakan di
situasi yang aman, damai dan kondusif ini. "Dengan terciptanya situasi kondusif tentunya masyarakat bisa melaksanakan kegiatannya dengan aman dan lancar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar mengajak masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang tidak benar atau hoaks, sehingga masyarakat harus cerdas dalam menyikapinya.
"Sebagaimana yang kita ketahui terjadi terhadap saudara-saudara kita yang di Papua, ada orang-orang tidak bertanggung jawab menyebarkan hoaks tanpa memikirkan dampaknya hingga di tingkat nasional, untuk itulah kita menggelar doa bersama dan meluruskan hal itu dalam bingkai NKRI," katanya.
Oleh karena itu, semua pihak harus memiliki kedewasaan dalam menggunakan media sosial, sehingga semuanya bisa berjalan dengan aman dan damai, kata Kapolda Kalbar.
Sementara itu, Wagub Kalbar, Ria Norsan mengatakan, sudah menjadi tugas semua masyarakat Kalbar dan Indonesia umumnya dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
"Doa bersama yang kita gelar ini, maka diharapkan tidak ada lagi semangat golongan atau lainnya, melainkan kita semuanya dalam semangat keberagaman dalam bingkai NKRI. Inilah Indonesia, yakni berada dalam keberagaman," ujarnya.
Perbedaan-perbedaan yang ada, jangan sampai menjadikan perpecahan. "Tetapi mari kita dengan perbedaan yang ada itu sebagai perekat untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang kuncinya hanya satu, yaitu saling menghormati," ujarnya.
Kalau sudah tercipta saling hormat-menghormati, maka Indonesia akan aman dan damai, serta harmonis. "Mari kita tumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Mudah-mudahan Indonesia dalam keadaan damai dan harmoni, khususnya Kalbar dan Indonesia umumnya," kata Norsan.
"Doa bersama dalam bingkai NKRI ini digelar dalam rangka mengajak masyarakat agar turut serta mendoakan agar tercipta situasi aman dan damai di seluruh Indonesia dengan turut menjaga Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di lingkungan masing-masing mulai hari ini dan seterusnya dalam semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," kata Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono saat memimpin doa bersama tersebut di Pontianak.
Ia mengajak masyarakat Kalbar selalu menciptakan adem (aman damai enerjik dan mantap), yang merupakan kebutuhan bersama. "Untuk itu mari kita terus tingkatkan tali silaturahmi antarsemua golongan masyarakat tanpa memandang agama, suku dan ras demi terciptanya rasa aman dan damai tersebut," katanya.
Sehingga, Provinsi Kalbar bisa menjadi contoh oleh daerah lainnya, dalam menjaga dan menciptakan di
situasi yang aman, damai dan kondusif ini. "Dengan terciptanya situasi kondusif tentunya masyarakat bisa melaksanakan kegiatannya dengan aman dan lancar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar mengajak masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang tidak benar atau hoaks, sehingga masyarakat harus cerdas dalam menyikapinya.
"Sebagaimana yang kita ketahui terjadi terhadap saudara-saudara kita yang di Papua, ada orang-orang tidak bertanggung jawab menyebarkan hoaks tanpa memikirkan dampaknya hingga di tingkat nasional, untuk itulah kita menggelar doa bersama dan meluruskan hal itu dalam bingkai NKRI," katanya.
Oleh karena itu, semua pihak harus memiliki kedewasaan dalam menggunakan media sosial, sehingga semuanya bisa berjalan dengan aman dan damai, kata Kapolda Kalbar.
Sementara itu, Wagub Kalbar, Ria Norsan mengatakan, sudah menjadi tugas semua masyarakat Kalbar dan Indonesia umumnya dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
"Doa bersama yang kita gelar ini, maka diharapkan tidak ada lagi semangat golongan atau lainnya, melainkan kita semuanya dalam semangat keberagaman dalam bingkai NKRI. Inilah Indonesia, yakni berada dalam keberagaman," ujarnya.
Perbedaan-perbedaan yang ada, jangan sampai menjadikan perpecahan. "Tetapi mari kita dengan perbedaan yang ada itu sebagai perekat untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang kuncinya hanya satu, yaitu saling menghormati," ujarnya.
Kalau sudah tercipta saling hormat-menghormati, maka Indonesia akan aman dan damai, serta harmonis. "Mari kita tumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Mudah-mudahan Indonesia dalam keadaan damai dan harmoni, khususnya Kalbar dan Indonesia umumnya," kata Norsan.
Pewarta: Andilala
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: