US Open 2019
Mertens/Sabalenka juara ganda putri US Open pertama kalinya
9 September 2019 07:20 WIB
Elise Mertens (kiri) dari Belgia dan Aryna Sabalenka dari Belarusia merayakan perolehan angka dalam pertandingan final ganda putri US Open 2019 melawan Victoria Azarenka dari Belarusia dan Ashleigh Barty dari Australia di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Minggu (8/9/2019). (AL BELLO / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)
Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putri asal Belgia/Belarus, Elise Mertens/Aryna Sabalenka memenangi gelar juara Grand Slam pertamanya setelah mengalahkan pasangan Belarus/Australia Victoria Azarenka/Ashleigh Barty dengan skor 7-5, 7-5 di Flushing Meadows, New York, Minggu (Senin WIB).
Pertandingan berakhir dramatis saat Mertens/Sabalenka harus maju ke depan net, tapi Barty justru mengirim bola lob melewati kepala mereka.
Sabalenka berhasil mengejar bola dan mengembalikannya, dengan demikian overhead smash yang dilakukan Azarenka pun gagal menciptakan poin bagi Azarenka/Barty.
Mertens langsung tergeletak di atas lapangan dan Sabalenka menatap langit tak percaya, sebelum akhirnya mereka berpelukan.
Mereka mengatakan bahwa sorak sorai dan euforia penonton di Arthur Ashe Stadium semakin memacu semangatnya.
Baca juga: Rafael Nadal vs Daniil Medvedev jelang final US Open
"Aku rasa antusias dan dukungan penonton di stadion yang memberikanku energi untuk terus bermain," kata petenis Belgia Bertens saat wawancara di lapangan.
"Aku tak percaya bisa memenangi Grand Slam. Ini pertama kalinya bagiku. "
"Kami tim yang solid dan aku harap bisa bermain lagi dengannya nanti, "
Sabalenka menambahkan, "terima kasih temanku untuk final yang hebat ini. Ini pertandingan yang luar biasa dan aku menikmati di setiap detiknya"
Atas kemenangan ini, Barty gagal meraih gelar Grand Slam keduanya setelah tahun lalu ia menjadi kampiun US Open di nomor ganda putri bersama CoCo Vandewege.
"Aku rasa level (kesulitan) sangat tinggi," kata Barty.
"Dua minggu ini luar biasa. Aku senang bermain dengan Ashleigh, "kata Azarenka.
"Sebuah kebahagian bisa bermain dengan dia dan aku harap bisa lanjut bermain dengannya nanti." Demikian Reuters.
Baca juga: Catatan Andreescu, dari peringkat 208 hingga kampiun US Open
Pertandingan berakhir dramatis saat Mertens/Sabalenka harus maju ke depan net, tapi Barty justru mengirim bola lob melewati kepala mereka.
Sabalenka berhasil mengejar bola dan mengembalikannya, dengan demikian overhead smash yang dilakukan Azarenka pun gagal menciptakan poin bagi Azarenka/Barty.
Mertens langsung tergeletak di atas lapangan dan Sabalenka menatap langit tak percaya, sebelum akhirnya mereka berpelukan.
Mereka mengatakan bahwa sorak sorai dan euforia penonton di Arthur Ashe Stadium semakin memacu semangatnya.
Baca juga: Rafael Nadal vs Daniil Medvedev jelang final US Open
"Aku rasa antusias dan dukungan penonton di stadion yang memberikanku energi untuk terus bermain," kata petenis Belgia Bertens saat wawancara di lapangan.
"Aku tak percaya bisa memenangi Grand Slam. Ini pertama kalinya bagiku. "
"Kami tim yang solid dan aku harap bisa bermain lagi dengannya nanti, "
Sabalenka menambahkan, "terima kasih temanku untuk final yang hebat ini. Ini pertandingan yang luar biasa dan aku menikmati di setiap detiknya"
Atas kemenangan ini, Barty gagal meraih gelar Grand Slam keduanya setelah tahun lalu ia menjadi kampiun US Open di nomor ganda putri bersama CoCo Vandewege.
"Aku rasa level (kesulitan) sangat tinggi," kata Barty.
"Dua minggu ini luar biasa. Aku senang bermain dengan Ashleigh, "kata Azarenka.
"Sebuah kebahagian bisa bermain dengan dia dan aku harap bisa lanjut bermain dengannya nanti." Demikian Reuters.
Baca juga: Catatan Andreescu, dari peringkat 208 hingga kampiun US Open
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: