Jakarta (ANTARA) - Kakak perempuan superstar NBA Kawhi Leonard menjadi satu dari dua wanita yang dituduh merampok dan membunuh nenek berusia 84 tahun di sebuah kasino di California selatan, demikian laporan Riverside Press-Enterprise seperti dikutip Reuters, Minggu.

Kimesha Monae Williams (35), nama sang kakak, telah ditahan tanpa jaminan di Fasilitas Pemasyarakatan Indio, California, setelah insiden yang terjadi di Pechanga Resort Casino di Temecula.

Pihak berwenang menyatakan bahwa pada 31 Agustus pagi, Williams dan Candace Tai Townsel (39), menyerang Afaf Anis Assad di kamar mandi, mematahkan tengkoraknya dan kemudian merampol dompet si nenek.

Assad meninggal dunia Rabu di sebuah rumah sakit, tulis surat kabar itu.

Williams dan Townsel ditangkap Selasa, kata Press-Enterprise. Townsel ditahan tanpa jaminan. Dakwaan akan diajukan pada 19 September.

Seorang penyidik sherifff Riverside County meminta hakim menahan Williams tanpa jaminan, dengan mengatakan wanita ini bisa kabur dan dia memiliki "keluarga kaya raya dan bisa membayarkan uang jaminan dia," merujuk kepada Leonard, yang baru-baru ini menandatanangi kontrak tiga tahun senilai 103 juta dolar AS dengan Los Angeles Clippers.

Williams dan Townsel juga dituduh mencuri dompet Assad berisi uang antara 800 sampai 1.200 dolar AS.

Baca juga: Tyronn Lue merapat ke Clippers jadi asisten pelatih

Catatan penjara menunjukkan Williams punya tinggi 6 kaki 1 inci, berat 320 pound, sedangkan Townsel tinggi 5 kaki 4 inci, berat 195 pound.

The Press-Enterprise melaporkan bahwa seorang dokter pada rumah sakit Inland Valley Medical Center di Wildomar berkata kepada penyidik bahwa cedera fatal tidak diakibatkan oleh jatuh.

Dari catatan penyidik, cedera fatal itu kemungkinan karena adanya tindakan paksa, seperti mendorong, bantingan atau pukulan dari orang berbobot 320 pound.

Surat kabar itu menyatakan bahwa Williams punya banyak catatan kriminal sebelum ini, termasuk pencurian besar dan upaya perampokan.

Kawhi Leonard tumbuh di Riverside sebelum menjadi bintang kampus di San Diego State dan berkembang menjadi salah satu pemain top NBA.

Dia mengantarkan Toronto Raptors menjuarai NBA musim yang baru lewat lalu, memenangkan MVP NBA Finals untuk kedua kali dalam karirnya.

Dia juga mendapatkan predikat sama saat bersama San Antonio Spurs pada 2014.

Ayahanda Leonard, Mark, adalah korban pembunuhan pada 2008.

Baca juga: Lakers incar dua veteran untuk gantikan DeMarcus Cousins

Baca juga: Duet Leonard-George ingin Clippers tak sekadar rajai LA