Karhutla di Aceh Barat meluas capai 1,5 hektare
7 September 2019 12:55 WIB
Lokasi kebakaran lahan di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (7/9/2019) siang. (ANTARA/Istimewa)
Meulaboh (ANTARA) - Musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, hingga Sabtu (7/9) siang meluas mencapai 1,5 hektare.
"Pada Jumat malam api sudah berhasil dipadamkan, namun pada Sabtu pagi jelang siang, api kemudian kembali membesar dan menjalar ke lahan sekitar karhutla," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin diwakili Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops), Mashuri di Meulaboh, Sabtu.
Adapun lahan yang terbakar tersebut, kata dia, merupakan lahan gambut yang merupakan lahan baru dan sebelumnya tidak pernah terbakar saat musibah serupa yang terjadi pada Agustus 2019 lalu.
Baca juga: Masih berlaku status siaga darurat kabut asap karhutla di Aceh Barat
Sebaran api meluas di lokasi kebakaran disebabkan di sekitar lokasi kebakaran sulit ditemukan sumber air, sehingga upaya pemadaman sulit dilakukan.
Tidak hanya itu, kata dia, sulitnya akses kendaraan pemadam kebakaran masuk ke lokasi kebakaran juga menjadi kendala dalam melakukan penanganan kebakaran.
"Saat ini kami juga sudah mengerahkan petugas pemadam kebakaran bersama personel TNI dan Polri, untuk memadamkan api," kata Mashuri .
Mashuri juga mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran lahan di daerah ini karena masih terus berupaya memadamkan api, agar sebarannya tidak semakin meluas ke areal lahan gambut lainnya.
Baca juga: BPBA usulkan helikopter milik BNPB siaga di Aceh atasi karhutla
Baca juga: Forkompimda rekomendasi pencabutan status darurat karhutla Aceh Barat
"Pada Jumat malam api sudah berhasil dipadamkan, namun pada Sabtu pagi jelang siang, api kemudian kembali membesar dan menjalar ke lahan sekitar karhutla," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin diwakili Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops), Mashuri di Meulaboh, Sabtu.
Adapun lahan yang terbakar tersebut, kata dia, merupakan lahan gambut yang merupakan lahan baru dan sebelumnya tidak pernah terbakar saat musibah serupa yang terjadi pada Agustus 2019 lalu.
Baca juga: Masih berlaku status siaga darurat kabut asap karhutla di Aceh Barat
Sebaran api meluas di lokasi kebakaran disebabkan di sekitar lokasi kebakaran sulit ditemukan sumber air, sehingga upaya pemadaman sulit dilakukan.
Tidak hanya itu, kata dia, sulitnya akses kendaraan pemadam kebakaran masuk ke lokasi kebakaran juga menjadi kendala dalam melakukan penanganan kebakaran.
"Saat ini kami juga sudah mengerahkan petugas pemadam kebakaran bersama personel TNI dan Polri, untuk memadamkan api," kata Mashuri .
Mashuri juga mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran lahan di daerah ini karena masih terus berupaya memadamkan api, agar sebarannya tidak semakin meluas ke areal lahan gambut lainnya.
Baca juga: BPBA usulkan helikopter milik BNPB siaga di Aceh atasi karhutla
Baca juga: Forkompimda rekomendasi pencabutan status darurat karhutla Aceh Barat
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: