Investor Singapura berminat bangun listrik hemat energi di Aceh Barat
6 September 2019 17:59 WIB
Bupati Aceh Barat Ramli MS menerima kunjungan investor asal Malaysia, Direktur Globalports PTE LTD, Hendry Teh Kok Kheng di Meulaboh, Jumat (6/9/2019). (ANTARA/Dok. Pemkab Aceh Barat)
Meulaboh (ANTARA) - Investor asal Singapura, Globalports PTE LTD menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di Kabupaten Aceh Barat dalam bidang pengembangan listrik hemat energi guna mengembangkan sumber daya alam (SDA) di daerah itu.
Selain itu, pihaknya juga ingin melakukan pemanfaatan air sungai yang diolah menjadi air bersih yang bisa di minum secara langsung oleh masyarakat.
"Semua teknologi yang akan kita gunakan dalam investasi ini, bisa dikontrol hanya melalui aplikasi handphone android. Kita juga siap bekerjasama dengan perusahaan air minum daerah," kata Direktur Globalports PTE LTD Hendry Teh Kok Kheng dalam presentasinya di Meulaboh, Jumat.
Apabila rencana investasi tersebut jadi dilakukan, kerjasama yang akan dilakukan pihaknya dengan Pemkab Aceh Barat dengan pola partnership atau kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Nantinya, keuntungan yang diperoleh dalam kerjasama investasi tersebut akan dibagi dua yakni 50 persen untuk perusahaan dan 50 persen untuk pendapatan asli daerah (PAD).
"Karena kalau pun kita rugi, ya rugi sama-sama. Kalau untung juga begitu, sama-sama untung," katanya.
Hendry menambahkan, perusahaannya juga merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam mengelola bandara dan pelabuhan di Asia dan Eropa, serta mempunyai tim yang mengelola bandara di Nice, Perancis dan Pelabuhan di Southampton, Inggris.
Menurut dia, pihaknya baru-baru ini juga menanamkan modalnya mengelola bandara dan pelabuhan di Sabang dan di Halmahera, Maluku Utara.
Dengan adanya investasi tersebut, pihaknya juga berminat untuk mengembangkan wisata karena di Aceh Barat memiliki potensi yang lebih bagus dan strategis seperti di Pulau Bali, serta memiliki budaya yang khas dan berbeda yang tidak dimiliki daerah lain.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat Ramli MS menyampaikan pemerintah daerah sangat setuju dengan tawaran dari investor Singapura, yang menginginkan agar keuntungan dari investasi tersebut nantinya dibagi 50 persen antara investor dan daerah.
Tentunya, hal tersebut harus dituangkan dalam perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak agar adanya komitmen dan saling menguntungkan, sekaligus mengantispasi keraguan dan menghindari hal yang tidak diinginkan ke depan.
Ramli juga berharap rencana membangun proyek listrik hemat energi dan pengelolaan air bersih di Aceh Barat agar segera dilakukan karena investasi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga: Investor Singapura berminat danai LRT Jabodebek
Baca juga: Investor Singapura tanamkan modal di Halmahera Utara bangun infrastruktur pariwisata
Baca juga: Dubes Ngurah ajak investor Singapura tanam modal di Tanjung Pinang
Selain itu, pihaknya juga ingin melakukan pemanfaatan air sungai yang diolah menjadi air bersih yang bisa di minum secara langsung oleh masyarakat.
"Semua teknologi yang akan kita gunakan dalam investasi ini, bisa dikontrol hanya melalui aplikasi handphone android. Kita juga siap bekerjasama dengan perusahaan air minum daerah," kata Direktur Globalports PTE LTD Hendry Teh Kok Kheng dalam presentasinya di Meulaboh, Jumat.
Apabila rencana investasi tersebut jadi dilakukan, kerjasama yang akan dilakukan pihaknya dengan Pemkab Aceh Barat dengan pola partnership atau kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Nantinya, keuntungan yang diperoleh dalam kerjasama investasi tersebut akan dibagi dua yakni 50 persen untuk perusahaan dan 50 persen untuk pendapatan asli daerah (PAD).
"Karena kalau pun kita rugi, ya rugi sama-sama. Kalau untung juga begitu, sama-sama untung," katanya.
Hendry menambahkan, perusahaannya juga merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam mengelola bandara dan pelabuhan di Asia dan Eropa, serta mempunyai tim yang mengelola bandara di Nice, Perancis dan Pelabuhan di Southampton, Inggris.
Menurut dia, pihaknya baru-baru ini juga menanamkan modalnya mengelola bandara dan pelabuhan di Sabang dan di Halmahera, Maluku Utara.
Dengan adanya investasi tersebut, pihaknya juga berminat untuk mengembangkan wisata karena di Aceh Barat memiliki potensi yang lebih bagus dan strategis seperti di Pulau Bali, serta memiliki budaya yang khas dan berbeda yang tidak dimiliki daerah lain.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat Ramli MS menyampaikan pemerintah daerah sangat setuju dengan tawaran dari investor Singapura, yang menginginkan agar keuntungan dari investasi tersebut nantinya dibagi 50 persen antara investor dan daerah.
Tentunya, hal tersebut harus dituangkan dalam perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak agar adanya komitmen dan saling menguntungkan, sekaligus mengantispasi keraguan dan menghindari hal yang tidak diinginkan ke depan.
Ramli juga berharap rencana membangun proyek listrik hemat energi dan pengelolaan air bersih di Aceh Barat agar segera dilakukan karena investasi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga: Investor Singapura berminat danai LRT Jabodebek
Baca juga: Investor Singapura tanamkan modal di Halmahera Utara bangun infrastruktur pariwisata
Baca juga: Dubes Ngurah ajak investor Singapura tanam modal di Tanjung Pinang
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: