Emas berjangka anjlok dipicu optimisme perdagangan dan data ekonomi
6 September 2019 06:37 WIB
Ilustrasi - Karyawan menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj).
Chicago (ANTARA) - Harga komoditas emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), sebagian besar karena optimisme atas pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta data ekonomi yang lebih cerah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember anjlok 34,9 dolar AS atau 2,24 persen, menjadi ditutup pada 1.525,5 dolar AS per ounce.
Kepala perunding perdagangan China dan AS sepakat pada Kamis (5/9/2019), untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk konsultasi lebih lanjut pada Oktober.
Kesepakatan itu dicapai dalam percakapan telepon Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang juga anggota Biro Politik Partai Komunis Komite Sentral China dan ketua pihak China dalam dialog ekonomi China-Amerika Serikat yang komprehensif, diadakan atas undangan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan konsultasi ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi China-Amerika Serikat putaran ke-13 pada awal Oktober di Washington dan menjaga komunikasi yang erat sebelum itu.
Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta meningkat sebesar 195.000 pekerjaan dari Juli ke Agustus, mencerminkan sebuah pembalikan atau rebound, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang dirilis pada Kamis (5/9/2019).
Namun, penurunan emas berjangka dibatasi oleh greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,03 persen menjadi 98,42 pada pukul 17.30 GMT sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 74 sen atau 3,79 persen menjadi ditutup pada 18,807 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 20,5 dolar AS atau 2,08 persen menjadi menetap pada 963,7 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas melonjak tertinggi, investor beralih beli aset aman
Baca juga: Harga emas jatuh lebih jauh, tertekan ekuitas dan dolar
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember anjlok 34,9 dolar AS atau 2,24 persen, menjadi ditutup pada 1.525,5 dolar AS per ounce.
Kepala perunding perdagangan China dan AS sepakat pada Kamis (5/9/2019), untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk konsultasi lebih lanjut pada Oktober.
Kesepakatan itu dicapai dalam percakapan telepon Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang juga anggota Biro Politik Partai Komunis Komite Sentral China dan ketua pihak China dalam dialog ekonomi China-Amerika Serikat yang komprehensif, diadakan atas undangan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan konsultasi ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi China-Amerika Serikat putaran ke-13 pada awal Oktober di Washington dan menjaga komunikasi yang erat sebelum itu.
Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta meningkat sebesar 195.000 pekerjaan dari Juli ke Agustus, mencerminkan sebuah pembalikan atau rebound, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang dirilis pada Kamis (5/9/2019).
Namun, penurunan emas berjangka dibatasi oleh greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,03 persen menjadi 98,42 pada pukul 17.30 GMT sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 74 sen atau 3,79 persen menjadi ditutup pada 18,807 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 20,5 dolar AS atau 2,08 persen menjadi menetap pada 963,7 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas melonjak tertinggi, investor beralih beli aset aman
Baca juga: Harga emas jatuh lebih jauh, tertekan ekuitas dan dolar
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: