Pindah ibu kota, XL Axiata sudah siapkan infrastruktur
5 September 2019 15:16 WIB
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini kepada pers saat pemaparan terkini semester II perusahaan itu di Jakarta, Kamis (5/9/2019). ANTARA/Ahmad Wijaya
Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) selama ini sudah menyiapkan dan membangun infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan sehingga sudah mampu memenuhi kebutuhan jaringan saat ibu kota pindah ke Kalimantan Timur.
"Perusahaan sudah mempunyai infrastruktur di Kalimantan dengan fiber yang terhubung dengan Jawa, Bali dan Lombok," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini kepada pers saat pemaparan terkini semester II perusahaan itu di Jakarta, Kamis.
Dikatakan, pihaknya selama ini memamng sedang memperkuat dan mempercepat jaringan ke luar Jawa sebagai salah satu strategi perusahaan untuk bersaing dengan operator telekomunikasi lainnya.
Baca juga: Rudiantara ingin infrastruktur telekomunikasi tak kasat mata di Kaltim
Untuk itu, peningkatan kapasitas melalui fiberisasi menjadi kebutuhan yang urgen guna menjaga kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan data dan internet.
Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah mencapai sekitar 30 persen dari total jaringan, dan mencakup semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.
"Kota atau area-area tersebut memang sudah memerlukan jaringan fiber karena mengalami pertumbuhan data yang signifikan," katanya.
Baca juga: Menkominfo siapkan infrastruktur telekomunikasi Kalimantan
Target perusahaan, hingga akhir tahun 2019 adalah sebesar 50 persen BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 70 persen pada akhir 2020.
Untuk memperkuat infrastruktur di luar Jawa, XL Axiata juga memanfaatkan program Universal Service Obligation (USO).
XL Axiata telah memenangkan tender pembangunan jaringan USO di 250 titik yang berada di 51 kabupaten, sebagian besar di antaranya ada di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Realisasi pembangunan akan dilaksanakan di tahun ini hingga tahun depan, berupa jaringan 4G. XL Axiata juga akan memanfaatkan keberadaaan backbone fiber optik Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur untuk perluasan jaringan ke luar Jawa.
Kini layanan 4G tersedia di sekitar 292 kota/kabupaten di luar Jawa dengan lebih dari 14.000 BTS 4G di luar Jawa, dari total 408 kota/kabupaten seluruh wilayah di Indonesia yang ditopang lebih dari 37.000 BTS 4G.
"Yang pasti perusahaan akan mendukung keputusan pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur," kata Dian.
"Perusahaan sudah mempunyai infrastruktur di Kalimantan dengan fiber yang terhubung dengan Jawa, Bali dan Lombok," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini kepada pers saat pemaparan terkini semester II perusahaan itu di Jakarta, Kamis.
Dikatakan, pihaknya selama ini memamng sedang memperkuat dan mempercepat jaringan ke luar Jawa sebagai salah satu strategi perusahaan untuk bersaing dengan operator telekomunikasi lainnya.
Baca juga: Rudiantara ingin infrastruktur telekomunikasi tak kasat mata di Kaltim
Untuk itu, peningkatan kapasitas melalui fiberisasi menjadi kebutuhan yang urgen guna menjaga kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan data dan internet.
Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah mencapai sekitar 30 persen dari total jaringan, dan mencakup semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.
"Kota atau area-area tersebut memang sudah memerlukan jaringan fiber karena mengalami pertumbuhan data yang signifikan," katanya.
Baca juga: Menkominfo siapkan infrastruktur telekomunikasi Kalimantan
Target perusahaan, hingga akhir tahun 2019 adalah sebesar 50 persen BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 70 persen pada akhir 2020.
Untuk memperkuat infrastruktur di luar Jawa, XL Axiata juga memanfaatkan program Universal Service Obligation (USO).
XL Axiata telah memenangkan tender pembangunan jaringan USO di 250 titik yang berada di 51 kabupaten, sebagian besar di antaranya ada di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Realisasi pembangunan akan dilaksanakan di tahun ini hingga tahun depan, berupa jaringan 4G. XL Axiata juga akan memanfaatkan keberadaaan backbone fiber optik Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur untuk perluasan jaringan ke luar Jawa.
Kini layanan 4G tersedia di sekitar 292 kota/kabupaten di luar Jawa dengan lebih dari 14.000 BTS 4G di luar Jawa, dari total 408 kota/kabupaten seluruh wilayah di Indonesia yang ditopang lebih dari 37.000 BTS 4G.
"Yang pasti perusahaan akan mendukung keputusan pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur," kata Dian.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: