Washington (ANTARA News) - Seorang jurubicara NASA, Rabu, menyatakan peluncuran teleskop antariksa GLAST miliknya, yang akan memungkinkan para ilmuwan mengamati lebih cermat alam semesta, telah ditunda paling tidak sampai Minggu. NASA menyatakan, Senin, peluncuran GLAST telah ditunda dari Kamis menjadi Sabtu, sehubungan tim peluncuran membutuhkan waktu lebih banyak untuk memperbaiki secara tepat berbagai masalah teknis. "Peluncuran telah ditangguhkan paling cepat sampai Minggu," akibat masalah teknis, kata Rob Gutro, jurubicara Pusat Penerbangan Antariksa Goddard di Greenbelt, Maryland, tanpa memberikan perincian lebih jauh, seperti dilaporkan AFP. GLAST, Teleskop Antariksa Area Luas Sinar Gamma, akan ditempatkan di orbit yang relatif rendah sekitar Bumi, yakni pada ketinggian 565 kilometer. Teleskop ini akan dibawa ke antariksa dengan roket Delta II yang akan diluncurkan dari Tanjung Canaveral, Florida. Dengan memberikan pengamatan yang lebih baik kepada para ilmuwan atas partikel-partikel yang terkecil di kosmos, GLAST akan digunakan dalam proyek yang berlangsung antara lima hingga 10 tahun. Tujuannya adalah untuk mengamati berbagai lubang hitam, pulsar dan sinar kosmik dengan lebih rinci lagi. Proyek ini merupakan hasil kerja bareng antara pemerintah dan peneliti akademis di AS, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Swedia. (*)