Padang, (ANTARA) - Kesebelasan Semen Padang FC memulangkan pemain asal Brasil Hendrique Santos yang telah menjalani seleksi bersama tim berjuluk “Kabau Sirah” karena tidak memenuhi kebutuhan tim.
Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang FC melalui keterangan persnya di Padang, Rabu mengatakan, "Setelah menjalani trial selama tiga hari kami ambil keputusan untuk memulangkannya."
Menurut dia kemampuan yang dimiliki Hendrique Santos belum memenuhi kebutuhan akan seorang penyerang yang tajam karena lini serang tim berjuluk Semen Padang sendiri masih bermasalah karena hingga enam belas laga di Liga 1 2019 mereka hanya mampu mencetak 13 gol saja.
Sebelumnya, Semen Padang melepaskan dua penyerang yang membawa mereka ke Liga 1 2019 yakni Riski Novriansyah dan Afriansyah menuju tim Liga 2 Aceh Babel United.
Empat pemain yang menjalani trial bersama tim yakni pemain asal Korea Selatan Hyu Yun Koo, Marco Kabiay, Dani Sumantri dan Hendrique Santos.
Manajemen Semen Padang baru mengenalkan dua pemain yang memperkuat tim “Urang Awak” berlaga di putaran kedua yakni Hyu Yun Koo dan Marco Kabiay yang telah resmi dikontrak oleh tim.
Bahkan pemain yang memperkuat Semen Padang Hyu Yun Koo pada 2010-2015 telah memperkuat Semen Padang saat ditundukkan Barito Putra 2-3 di kandang sendiri.
Sementara mantan pemain PSMS Medan Dimas Sumantri masih menjalani trial dan manajemen belum mengambil keputusan.
Selain itu ada dua pemain yang telah dipulangkan yakni Thiago Moura dan Hendrique Santos yang sebelumnya telah mengikuti seleksi bersama tim namun dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan tim.
Baca juga: Semen Padang datangkan Hendrique Santos asal Brazil
Baca juga: Semen Padang kontrak dua pemain baru jelang lawan Barito Putra
Baca juga: Semen Padang mantapkan posisi sebagai juru kunci di paruh musim
Shopee Liga 1 2019
Semen Padang pulangkan pemain Brasil Henrique Santos
4 September 2019 20:44 WIB
Dirut PT KSSP Hasfi Rafiq (tengah) dengan Hyu Yun Ko dan Marco Kabiay (Istimewa)
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: