Jakarta (ANTARA) - Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia menargetkan pendapatan tambahan (ancillary revenue) sebesar 60 juta dolar AS hingga akhir 2019.
“‘Ancillary revenue’ tahun ini sebesar 15-20 persen atau 54 juta dolar AS sampai 60 juta dolar AS,” kata Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto usai peluncuran boarding pass baru di Jakarta, Rabu.
Benny menjelaskan saat ini porsi pendapatan tambahan Citilink paling banyak masih disumbang dari pengangkutan kargo. "Pendapatan dari kargo masih nomor satu, kemudian pendapatan dari iklan,” katanya.
Pendapatan tambahan dengan kargo Citilink ditargetkan 70 juta dolar AS hingga akhir 2019.
Saat ini, Citilink tengah menggenjot pendapatan selain dari pengangkutan penumpang atau tiket, dengan mengembangkan potensi pendapatan tambahan yang ditargetkan menyumbang 46 persen ke pendapatan perusahaan.
Baca juga: Tingkatkan pendapatan tambahan, Citilink luncurkan boarding pass baru
“Sejatinya LCC, pendapatan non-penumpang harusnya bisa mengimbangi dari pendapatan penumpang, ini yang harus kami kejar,” katanya.
Benny menyebutkan saat ini pihaknya juga merancang kembali majalah di pesawat (on board) Linkers agar lebih menarik, kemudian meluncurkan ‘dining experiences’ di mana calon penumpang bisa memesan makanan sesuai selera dan yang terbaru yakni meluncurkan boarding pass baru.
Citilink menggandeng tiga mitra, yakni Traveloka, Tiket.com, dan Tokopedia untuk bekerja sama dalam mengisi ruang komersial di boarding pass di mana penumpang bisa memindai QR Code yang berhadiah.
“Dengan mereka beriklan memberikan pendapatan di kami dan seluruh biaya ditanggung oleh mitra bisnis,” ujarnya.
Sementara itu, Citilink menargetkan jumlah penumpang hingga akhir 2019 sebanyak 17 juta penumpang.
“Boarding pass” Citilink Indonesia versi baru ini akan mulai diaplikasikan per 5 Oktober 2019 di 25 Bandara di Indonesia dan secara bertahap akan diterapkan di seluruh bandara di mana rute Citilink Indonesia berada di dalamnya.
Ke depan Garuda Indonesia juga akan menerapkan konsep baru “boarding pass” ini sebagai bagian dari komitmen menghadirkan pengalaman penerbangan yang semakin interaktif dengan berbagai penawaran nilai tambah bagi pelanggan.
Hal ini juga sebagai bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan pendapatan lewat pendapatan dukungan (ancillary revenue) selain dari tiket penumpang dan kargo.
Baca juga: Citilink pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta
Citilink targetkan pendapatan tambahan 60 juta dolar AS
4 September 2019 20:15 WIB
Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto usai peluncuran boarding pass baru di Jakarta, Rabu. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: