Semarang (ANTARA News) - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah Yusuf Cudlori mengingatkan kader partai ini agar tidak terprovokasi atas tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Front Pembela Islam (FPI). "Kader PKB jangan terprovokasi kemudian melakukan balas dendam dengan melakukan kekerasan seperti yang dilakukan anggota FPI terhadap aktivis Aliansi Kebebasan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB)," katanya di Semarang, Rabu. Yusuf menyesalkan pernyataan tokoh sentral FPI, Habib Rizieq yang seolah-olah menantang Gus Dur untuk berperang. Dalam konferensi pers, Senin lalu, Habib menyatakan, "Jangankan satu Gus Dur, seribu Gus Dur pun akan saya lawan". Islam tidak mengajarkan kekerasan tapi kasih! Ia menilai, pernyataan tersebut tidak layak disampaikan seorang pemimpin organisasi yang menyebut dirinya Islam. "Islam tidak mengajarkan kekerasan, tetapi kasih sayang," ujar pengasuh Pondok Pesantren Tegal Rejo Magelang. Karena aksi kekerasan sudah berulang-ulang dilakukan anggota FPI, Yusuf meminta aparat keamanan secepatnya membubarkan organisasi-organisasi yang melakukan tindakan kekerasan, agar insiden Monas tidak terulang lagi. PKB Jateng mendukung polisi yang menangkap anggota FPI yang melukai aktivis AKKBB di Monas Jakarta, Minggu (1/6), untuk kemudian diproses hukum. Menurut dia, siapa pun yang melakukan tindakan kekerasan terhadap sesama warga negara harus dikenai tindakan hukum. "Karena negara Indonesia adalah negara hukum sehingga siapa pun yang nyata-nyata melakukan penganiayaan terhadap sesama harus diproses hukum," katanya.(*)