Jakarta (ANTARA) - Presiden Vladimir Putin dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada awal 2020 untuk memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia.

Menjelang perayaan tersebut, pemerintah Indonesia dan Rusia telah mempersiapkan sejumlah nota kesepahaman (MoU) untuk ditandatangani, salah satunya mengenai peningkatan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis.

“Kami sebenarnya menyiapkan sejumlah dokumen, tetapi saya belum bisa menjelaskan secara detail sekarang karena sedang dikerjakan. Semoga semua dokumen tersebut bisa ditandatangani selama kunjungan Presiden Putin ke Jakarta,” ujar Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Forum Bisnis Indonesia Rusia hasilkan kontrak 9,7 juta dolar

Baca juga: Rusia tetap pegang komitmen pengadaan Sukhoi Su-35

Sejak 2003, Indonesia dan Rusia telah menjalin hubungan kemitraan komprehensif.

Hubungan bilateral tersebut diharapkan meningkat menjadi kemitraan strategis, yang direncanakan untuk diumumkan saat Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia.

Menurut Lyudmila, peningkatan kemitraan antara Indonesia dan Rusia akan menandai tahap baru relasi kedua negara.

Baca juga: Rusia siap impor sejumlah produk asal Jateng

Baca juga: Indonesia-Rusia terus perkuat kerja sama bilateral ekonomi dan budaya


"Kami ingin meningkatkan standar dan kualitas hubungan dengan Indonesia," kata dia.

Kedutaan Besar Rusia telah menyiapkan beberapa acara untuk memeriahkan Peringatan 70 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, diantaranya konser musik oleh pemain gitar ternama Rusia serta pameran foto yang akan diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Rusia, pekan depan.

Baca juga: Kemitraan strategis ASEAN-Rusia catat peningkatan nilai perdagangan

Baca juga: Solidaritas Muslim Indonesia dan Rusia untuk Palestina