Presiden Jokowi minta daftar investor yang belum realisasi investasi
4 September 2019 15:31 WIB
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahas antisipasi perkembangan perekonomian dunia di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (4/9/2109) (Dok.setkab)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta para menterinya tidak bersikap seperti "pejabat" dengan minta dilayani, tapi harus melayani guna meningkatkan investasi yang masuk.
"Kita ini jangan kayak pejabat, minta dilayani. Kita harus melayani," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas antisipasi perkembangan perekonomian dunia di Kantor Presiden Jakarta, Selasa
Kepala Negara meminta para menterinya untuk menginventarisir para investor yang masuk ke Indonesia tetapi belum ada realisasinya.
"Kan semua ada, tidak hanya BKPM saja, pertanian ada, industri ada, di BUMN ada, dan kementerian yang lain. Saya minta perusahaan sudah masuk, sudah buka pintu ke kita, tapi belum terealisasi tolong dalam seminggu ini juga diinventarisir," pinta Presiden Jokowi.
Presiden meminta untuk menginventarisir perusahaan, termasuk permasalahan mereka, sehingga belum merealisasikan investasinya.
"Misalnya kayak kemarin petrochemical yang dari Taiwan ada masalah tanah dengan Pertamina. Padahal investasinya gede banget," kata Presiden Jokowi.
Untuk itu Presiden Jokowi meminta para menterinya agar perusahaan yang akan berinvestasi ke Indonesia itu merasa dilayani.
"Tolong juga menteri-menteri ini memberikan pelayanan yang baik pada investasi-investasi yang memang menjadi sebuah solusi dan jalan keluar dari tadi (ancaman melambatnya perekonomian global)," kata Presiden Jokowi.
"Kita ini jangan kayak pejabat, minta dilayani. Kita harus melayani," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas antisipasi perkembangan perekonomian dunia di Kantor Presiden Jakarta, Selasa
Kepala Negara meminta para menterinya untuk menginventarisir para investor yang masuk ke Indonesia tetapi belum ada realisasinya.
"Kan semua ada, tidak hanya BKPM saja, pertanian ada, industri ada, di BUMN ada, dan kementerian yang lain. Saya minta perusahaan sudah masuk, sudah buka pintu ke kita, tapi belum terealisasi tolong dalam seminggu ini juga diinventarisir," pinta Presiden Jokowi.
Presiden meminta untuk menginventarisir perusahaan, termasuk permasalahan mereka, sehingga belum merealisasikan investasinya.
"Misalnya kayak kemarin petrochemical yang dari Taiwan ada masalah tanah dengan Pertamina. Padahal investasinya gede banget," kata Presiden Jokowi.
Untuk itu Presiden Jokowi meminta para menterinya agar perusahaan yang akan berinvestasi ke Indonesia itu merasa dilayani.
"Tolong juga menteri-menteri ini memberikan pelayanan yang baik pada investasi-investasi yang memang menjadi sebuah solusi dan jalan keluar dari tadi (ancaman melambatnya perekonomian global)," kata Presiden Jokowi.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: