KBRI dirikan gerai produk Indonesia di Korea Utara
4 September 2019 12:25 WIB
Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu meresmikan Gerai Produk Indonesia di KBRI Pyongyang, Korea Utara pada Selasa (3/9/2019). ANTARA/KBRI Pyongyang/am.
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pyongyang mendirikan "Gerai Produk Indonesia", yakni gerai pertama untuk mempromosikan produk-produk Indonesia kepada masyarakat Korea Utara.
Gerai Produk Indonesia yang terletak di ruang depan KBRI Pyongyang itu diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu pada Selasa (3/9), menurut keterangan tertulis dari KBRI Pyongyang yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini untuk pertama kalinya KBRI Pyongyang berhasil meresmikan Gerai Produk Indonesia. Pendirian Gerai ini merupakan terobosan kita untuk mempromosikan produk Indonesia secara konkret dan permanen di Korea Utara," kata Berlian.
Untuk sementara, Gerai Produk Indonesia itu memamerkan lebih dari 150 macam produk buatan Indonesia yang diperoleh dari berbagai toko di Korea Utara.
Produk yang dipamerkan di Gerai Produk Indonesia adalah hasil survei dan pencarian KBRI Pyongyang sejak April tahun ini di sejumlah toko dan supermarket yang ada di kota Pyongyang dan Wonsan, Korea Utara.
Adapun produk makanan asal Indonesia yang ditampilkan di gerai tersebut, antara lain susu dan makanan bayi, produk kopi, kecap manis, aneka bumbu masakan, dan makanan ringan.
Gerai itu juga memamerkan produk non-makanan, antara lain aneka sabun mandi, shampo, kosmetik, deterjen pembersih dan pewangi pakaian, sabun cuci piring, pembersih lantai, hingga wadah makanan terbuat dari plastik.
"Diperkirakan lebih dari 300 item produk Indonesia tersebar di berbagai toko di Korea Utara. Sejumlah produk Indonesia sangat digemari masyarakat setempat dan memiliki keunggulan dibanding produk negara lain, karena kualitas yang baik dan harga yang terjangkau," ujar Berlian.
"Saya menyaksikan sendiri animo masyarakat Korea Utara terhadap produk-produk Indonesia tersebut. Kami menemukan satu toko di Wonsan, yang menjual ratusan produk buatan Indonesia," ungkapnya.
Beberapa produk Indonesia yang menjadi "primadona" di Korea Utara, antara lain Luwak White Koffie, Indocafe, Energen, bumbu masak Masako, sabun (Sinzhui, Lifebuoy, Sunlight Mama Lemon), deterjen (Daia, Rinso) dan cairan pewangi pakaian Molto dan pembersih lantai Superpel.
"Kami berharap melalui Gerai ini, terjadi promosi yang berkelanjutan bahkan berkesinambungan, tidak hanya beberapa hari saja layaknya pameran. Setiap pengunjung Gerai ini akan mengenali produk Indonesia dengan lebih dekat dan bisa membeli di berbagai toko setempat," ucap Berlian.
Selain melakukan survei pasar dan pembukaan Gerai Produk Indonesia, KBRI Pyongyang juga sedang meningkatkan upaya promosi produk Indonesia di Korea Utara melalui partisipasi dalam berbagai pameran, seperti Pameran Dagang Internasional Musim Semi pada April lalu, Pameran Dagang Internasional Musim Gugur pada September, dan Pameran Produk Makanan Internasional pada November mendatang.
Baca juga: KBRI Pyongyang bantu koperasi petani di Korea Utara
Baca juga: Indonesia promosikan produk cepat saji di Pyongyang Korut
Gerai Produk Indonesia yang terletak di ruang depan KBRI Pyongyang itu diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu pada Selasa (3/9), menurut keterangan tertulis dari KBRI Pyongyang yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini untuk pertama kalinya KBRI Pyongyang berhasil meresmikan Gerai Produk Indonesia. Pendirian Gerai ini merupakan terobosan kita untuk mempromosikan produk Indonesia secara konkret dan permanen di Korea Utara," kata Berlian.
Untuk sementara, Gerai Produk Indonesia itu memamerkan lebih dari 150 macam produk buatan Indonesia yang diperoleh dari berbagai toko di Korea Utara.
Produk yang dipamerkan di Gerai Produk Indonesia adalah hasil survei dan pencarian KBRI Pyongyang sejak April tahun ini di sejumlah toko dan supermarket yang ada di kota Pyongyang dan Wonsan, Korea Utara.
Adapun produk makanan asal Indonesia yang ditampilkan di gerai tersebut, antara lain susu dan makanan bayi, produk kopi, kecap manis, aneka bumbu masakan, dan makanan ringan.
Gerai itu juga memamerkan produk non-makanan, antara lain aneka sabun mandi, shampo, kosmetik, deterjen pembersih dan pewangi pakaian, sabun cuci piring, pembersih lantai, hingga wadah makanan terbuat dari plastik.
"Diperkirakan lebih dari 300 item produk Indonesia tersebar di berbagai toko di Korea Utara. Sejumlah produk Indonesia sangat digemari masyarakat setempat dan memiliki keunggulan dibanding produk negara lain, karena kualitas yang baik dan harga yang terjangkau," ujar Berlian.
"Saya menyaksikan sendiri animo masyarakat Korea Utara terhadap produk-produk Indonesia tersebut. Kami menemukan satu toko di Wonsan, yang menjual ratusan produk buatan Indonesia," ungkapnya.
Beberapa produk Indonesia yang menjadi "primadona" di Korea Utara, antara lain Luwak White Koffie, Indocafe, Energen, bumbu masak Masako, sabun (Sinzhui, Lifebuoy, Sunlight Mama Lemon), deterjen (Daia, Rinso) dan cairan pewangi pakaian Molto dan pembersih lantai Superpel.
"Kami berharap melalui Gerai ini, terjadi promosi yang berkelanjutan bahkan berkesinambungan, tidak hanya beberapa hari saja layaknya pameran. Setiap pengunjung Gerai ini akan mengenali produk Indonesia dengan lebih dekat dan bisa membeli di berbagai toko setempat," ucap Berlian.
Selain melakukan survei pasar dan pembukaan Gerai Produk Indonesia, KBRI Pyongyang juga sedang meningkatkan upaya promosi produk Indonesia di Korea Utara melalui partisipasi dalam berbagai pameran, seperti Pameran Dagang Internasional Musim Semi pada April lalu, Pameran Dagang Internasional Musim Gugur pada September, dan Pameran Produk Makanan Internasional pada November mendatang.
Baca juga: KBRI Pyongyang bantu koperasi petani di Korea Utara
Baca juga: Indonesia promosikan produk cepat saji di Pyongyang Korut
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: