Tokyo (ANTARA) - Bursa saham Tokyo dibuka sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu, setelah mewarisi dukungan lemah dari Wall Street semalam karena berlanjutnya kekhawatiran atas masalah perdagangan dan kegelisahan terkait rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo melemah 0,09 persen atau 18,68 poin, dibandingkan dengan tingkat penutupan Selasa (3/9/2019), menjadi diperdagangkan di 20.606,48 poin.

Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 5,97 poin atau 0,40 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.504,82 poin.

Saham-saham produk logam, produk minyak dan batu bara, serta yang terkait bubur kertas dan kertas paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Wall Street merosot pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor memantau perkembangan terbaru hubungan perdagangan Amerika Serikat dan China serta data terbaru ekonomi utama.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 285,26 poin atau 1,08 persen, menjadi ditutup di 26.118,02 poin. Indeks S&P 500 berkurang 20,19 poin atau 0,69 persen, menjadi berakhir di 2.906,27 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melemah 88,72 poin atau 1,11 persen, menjadi 7.874,16 poin. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Saham-saham di Wall Street berguguran, investor pantau perang dagang

Baca juga: Harga emas melonjak tertinggi, investor beralih beli aset aman

Baca juga: Bursa saham Spanyol melemah, Indeks IBEX-35 berakhir turun 6,30 poin