Polisi Rusia tahan aktivis oposisi setelah protes di Moskow
3 September 2019 20:05 WIB
Polisi huru-hara menangkap tokoh oposisi Rusia Ilya Yashin dalam sebuah protes anti-korupsi yang diadakan oleh pemimpin oposisi Alexei Navalny, di pusat Moskow, Rusia, Senin (12/6/2017). (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Moskow (ANTARA) - Aktivis oposisi Rusia Lyubov Sobol, yang merupakan kawan dari kritik Kremlin, Alexei Navalny, ditahan oleh kepolisian, Senin (2/9), setelah unjuk rasa akhir pekan lalu di Moskow.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh juru bicara Alexei Navalny, Kira Yarmysh, melalui unggahan di Twitter.
Ribuan warga Rusia turun ke jalan-jalan di pusat kota Moskow pada Sabtu (31/8) dan menuntut praktik pemilihan bebas kepada lembaga legislatif kota di Ibu Kota Rusia itu pada 8 September.
Baca juga: Ribuan orang Rusia berunjuk rasa tuntut pemilihan bebas
Mereka juga menentang larangan yang telah diberlakukan dengan sejumlah penahanan dalam protes-protes sebelumnya.
Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan para pegiat yang telah ditahan dalam aksi-aksi sebelumnya.
Pada aksi protes Sabtu lalu, Lyubov Sobol menyebut penahanan tersebut sebagai "kekacauan" dan menyalahkan pemerintah kota.
Baca juga: Hampir 100 demonstran oposisi diamankan kepolisian Rusia
"Lyubuv Sobol juga telah ditahan," kata juru bicara Alexei Navalny, Kira Yarmysh.
Pada Senin malam, jurnalis Rusia Ilya Azar dan Nikolai Lyaskin, kawan-kawan Navalny, mengatakan dalam unggahan ke media sosial bahwa mereka telah ditahan.
Lyaskin kemudian membuat cuitan di Twitter dan mengatakan dirinya telah dibebaskan.
Baca juga: Polisi Rusia tahan sedikitnya 57 orang dalam protes di Moskow
Sumber: Reuters
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh juru bicara Alexei Navalny, Kira Yarmysh, melalui unggahan di Twitter.
Ribuan warga Rusia turun ke jalan-jalan di pusat kota Moskow pada Sabtu (31/8) dan menuntut praktik pemilihan bebas kepada lembaga legislatif kota di Ibu Kota Rusia itu pada 8 September.
Baca juga: Ribuan orang Rusia berunjuk rasa tuntut pemilihan bebas
Mereka juga menentang larangan yang telah diberlakukan dengan sejumlah penahanan dalam protes-protes sebelumnya.
Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan para pegiat yang telah ditahan dalam aksi-aksi sebelumnya.
Pada aksi protes Sabtu lalu, Lyubov Sobol menyebut penahanan tersebut sebagai "kekacauan" dan menyalahkan pemerintah kota.
Baca juga: Hampir 100 demonstran oposisi diamankan kepolisian Rusia
"Lyubuv Sobol juga telah ditahan," kata juru bicara Alexei Navalny, Kira Yarmysh.
Pada Senin malam, jurnalis Rusia Ilya Azar dan Nikolai Lyaskin, kawan-kawan Navalny, mengatakan dalam unggahan ke media sosial bahwa mereka telah ditahan.
Lyaskin kemudian membuat cuitan di Twitter dan mengatakan dirinya telah dibebaskan.
Baca juga: Polisi Rusia tahan sedikitnya 57 orang dalam protes di Moskow
Sumber: Reuters
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: