"Tidak ada keputusan yang pernah diambil untuk menggelar pembicaraan dengan AS dan ada banyak tawaran untuk pembicaraan bilateral tetapi jawaban kita akan selalu negatif," tegas Rouhani saat membuka sidang parlemen yang disiarkan langsung melalui radio pemerintah.
Presiden AS Donald Trump, meskipun melakukan "tekanan maksimum" terhadap Iran, telah menawarkan diri untuk menemui para pemimpin Iran dan menggelar pembicaraan bilateral tanpa syarat guna mengakhiri konfrontasi di antara kedua negara.
Pada Agustus, Rouhani mengatakan Iran tidak akan melakukan pembicaraan dengan musuh lamanya itu kecuali Amerika Serikat mencabut semua sanksi yang diberlakukan terhadap Teheran.
Baca juga: Iran siap berunding kalau AS cabut sanksi
Baca juga: Sektor obat-obatan Iran jadi korban sanksi AS
AS kembali menerapkan sanksi-sanksi tersebut setelah Washington mundur dari kesepakatan nuklir 2015 tahun lalu.
Negara-negara Eropa penandatangan kesepakatan itu telah berjuang untuk menenangkan konfrontasi mendalam antara Iran dan AS, sekaligus menyelamatkan kesepakatan itu dengan melindungi ekonomi Iran dari sanksi.
Iran meminta mereka untuk mempercepat upaya perlindungan itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS bertekad terus tekan ekonomi Iran
Baca juga: Presiden: Iran tidak ingin berperang dengan AS