Bursa saham Inggris ditutup menguat, indeks FTSE-100 naik 1,04 persen
3 September 2019 05:24 WIB
Ilustrasi - Para pekerja berdiskusi di antara papan informasi pergerakan saham di Bursa Efek London, Inggris. (REUTERS/Paul Hackett) (Reuters).
London (ANTARA) - Bursa saham Inggris berakhir lebih kuat pada perdagangan Senin (2/9/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London naik 1,04 persen atau 74,76 poin, menjadi 7.281,94 poin.
Experian, sebuah perusahaan layanan informasi global, melonjak sebesar 3,02 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan farmasi AstraZeneca serta perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian dan sertifikasi produk multinasional Inggris Intertek Group, yang masing-masing meningkat sebesar 2,94 persen dan 2,87 persen.
Sementara itu, Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak multinasional dan bisnis teknologi informasi Inggris, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya kehilangan 1,91 persen.
Disusul oleh Marks & Spencer Group, peritel multinasional utama Inggris yang turun 1,38 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring Just Eat turun 1,27 persen.
Baca juga: Bursa saham Inggris berakhir menguat, indeks FTSE naik 0,32 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris melemah, saham British American Tobacco anjlok
Experian, sebuah perusahaan layanan informasi global, melonjak sebesar 3,02 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan farmasi AstraZeneca serta perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian dan sertifikasi produk multinasional Inggris Intertek Group, yang masing-masing meningkat sebesar 2,94 persen dan 2,87 persen.
Sementara itu, Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak multinasional dan bisnis teknologi informasi Inggris, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya kehilangan 1,91 persen.
Disusul oleh Marks & Spencer Group, peritel multinasional utama Inggris yang turun 1,38 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring Just Eat turun 1,27 persen.
Baca juga: Bursa saham Inggris berakhir menguat, indeks FTSE naik 0,32 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris melemah, saham British American Tobacco anjlok
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: