US Open 2019
Berrettini jadi pria Italia kedua yang ke perempat final
3 September 2019 05:18 WIB
Matteo Berrettini dari Italia merayakan kemenangannya atas Andrey Rublev dari Rusia pada babak keempat US Open 2019 di USTA Billie Jean King National Tennis Center 2 September 2019. (REUTERS/USA TODAY Sports/Danielle Parhizkaran)
Jakarta (ANTARA) - Matteo Berrettini menjadi pria Italia kedua yang melangkah ke perempat final US Open, Selasa dini hari WIB, 42 tahun setelah Corrado Barazzutti meretas jalan ke semifinal New York.
Berrettini, unggulan ke-24, melewati hadangan petenis Rusia berperingkat 43 Andrey Rublev dengan 6-1, 6-4, 7-6 (8/6) untuk mencapai delapan besar pertamanya dalam sebuah turnamen Grand Slam.
"Ini hal yang benar-benar gila. Saya tak mempercayainya untuk saat ini. Saya perlu beberapa jam untuk memahami apa yang terjadi," kata Berrettini, 23, yang akan menantang petenis Prancis unggulan ke-13 Gael Monfils atau petenis Spanyol Pablo Andujar.
"Saya cuma bisa senang. Menyaksikan tim dan keluarga saya di sini dan menangis, bagi saya itu luar biasa," sambung dia seperti dikutip AFP.
Baca juga: Osaka bertekuk lutut kepada Bencic
Berrettini mengayunkan satu langkah lebih jauh dari pada keberhasilan dia mencapai babak 16 besar Wimbledon Juli lalu untuk dikalahkan Roger Federer pada perempat final.
Petenis Italia ini sempat mendapatkan tekanan dari mengatasi Rublev ketika servisnya dipatahkan pada kedudukan 6-5 dalam set ketiga, tetapi memastikan kemenangan setelah bertanding selama dua jam 11 menit yang diwarnai sebuah tie-break yang sengit.
"Saya kira saya telah melewati sebuah pertandingan yang luar biasa. Saya kira Andrey bermain sungguh bagus dan bertanding dengan kepercayaan diri," tutup Berrettini.
"Saya menggabungkan tenis saya, menggunakan potongan, forehand dan servis. Saya kira semua senjata saya benar-benar baik hari ini.
Baca juga: Vekic tantang Bencic pada perempat final
Berrettini, unggulan ke-24, melewati hadangan petenis Rusia berperingkat 43 Andrey Rublev dengan 6-1, 6-4, 7-6 (8/6) untuk mencapai delapan besar pertamanya dalam sebuah turnamen Grand Slam.
"Ini hal yang benar-benar gila. Saya tak mempercayainya untuk saat ini. Saya perlu beberapa jam untuk memahami apa yang terjadi," kata Berrettini, 23, yang akan menantang petenis Prancis unggulan ke-13 Gael Monfils atau petenis Spanyol Pablo Andujar.
"Saya cuma bisa senang. Menyaksikan tim dan keluarga saya di sini dan menangis, bagi saya itu luar biasa," sambung dia seperti dikutip AFP.
Baca juga: Osaka bertekuk lutut kepada Bencic
Berrettini mengayunkan satu langkah lebih jauh dari pada keberhasilan dia mencapai babak 16 besar Wimbledon Juli lalu untuk dikalahkan Roger Federer pada perempat final.
Petenis Italia ini sempat mendapatkan tekanan dari mengatasi Rublev ketika servisnya dipatahkan pada kedudukan 6-5 dalam set ketiga, tetapi memastikan kemenangan setelah bertanding selama dua jam 11 menit yang diwarnai sebuah tie-break yang sengit.
"Saya kira saya telah melewati sebuah pertandingan yang luar biasa. Saya kira Andrey bermain sungguh bagus dan bertanding dengan kepercayaan diri," tutup Berrettini.
"Saya menggabungkan tenis saya, menggunakan potongan, forehand dan servis. Saya kira semua senjata saya benar-benar baik hari ini.
Baca juga: Vekic tantang Bencic pada perempat final
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: