Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono mengutuk aksi penyerangan massa Front Pembela Islam (FPI) terhadap kelompok Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang tengah memperingati Harlah Pancasila 1 Juni di Silang Monas, Jakarta, Minggu (1/6). "Kejadian itu jelas menodai semangat bangsa Indonesia yang tengah memperingati Hari Lahir Pancasila," kata Agung kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, senin. Sebagai Ketua DPR, ujar Agung, pihaknya mengutuk tindakan massa FPI yang dianggapnya tidak bermoral. Lebih lanjut Agung yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan, tindakan kekerasan semacam itu tidak boleh dibiarkan terus terjadi di negara ini. Politik pembiaran, menurut Agung, justru semakin berbahaya untuk masyarakat. Apalagi suhu politik terus meningkat menjelang 2009. "Karena itu DPR berharap kepolisian mengambil langkah-langkah mengungkap pelaku kekerasan itu. Siapa komandonya dan apa maksudnya," ujarnya. Agung mengimbau semua pihak untuk saling menahan diri dan jangan sampai teror dilawan lagi dengan counter teror, karena semua itu bertentangan dengan jiwa bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme dan toleransi. DPR melihat insiden kekerasan yang terjadi antara massa FPI dan kelompok AKKBB itu merupakan sinyal negatif setelah pemerintah terlalu lama mengambangkan persoalan Ahmadiyah ini. "Jangan terus dibiarkan masalah (Ahmadiyah) ini. Segera ambil keputusan yang bijaksana," katanya. (*)