Padang (ANTARA) - Sebanyak 500 ribu URL (Uniform Resource Locator) atau alamat website terdeteksi menyebar hoaks yang berpotensi memperkeruh situasi di Papua dan Papua Barat sehingga layanan internet di daerah itu masih dibatasi.

"Jumlahnya masih sangat tinggi. Kontennya tidak hanya berita bohong tapi juga menghasut dan mengadu domba," kata Menteri Kominfo Rudiantara di Padang, Senin.

Ia menyebut pemulihan akses akan dilakukan secara bertahap, tergantung situasi di Papua terkini dan Papua Barat terkini.

Ada 29 kabupaten dan kota di Provinsi Papua dan 13 kabupaten di Papua Barat yang saat ini masih dibatasi akses internetnya.

Baca juga: Kominfo perlambat Internet demi redam hoaks di Papua


"Menkopolhukam sudah memastikan daerah yang kondusif akan dipulihkan. Kita sudah ketemu provider untuk membahas skenario pemulihan itu," ujarnya.

Saat ini menurutnya sudah ada tim yang menilai situasi Papua terkini. Jika memang sudah kondusif, akan dipulihkan per daerah.

Situasi yang tidak kondusif terjadi di Papua dan Papua Barat akibat aksi demonstrasi yang berlangsung anarkis.

Untuk meredam situasi pemerintah membatasi akses internet di daerah itu.


Baca juga: Kapolri sebut hoaks-provokatif picu pembatasan internet Papua